Pasca Erupsi, Gunung Tangkuban Parahu Kemungkinan dibuka Lusa

Menurut Putra, setiap harinya petugas Pemadam Kebakaran dibantu oleh masyarakat sekitar dalam membersihkan Gunung Tangkuban Parahu. Soalnya, ekonomi sebagian masyarakat pun bertumpu pada aktivitas wisata Gunung Tangkuban Parahu.

“Hari Sabtu lebih dari 200 (orang yang terlihat dalam membersihkan abu. Hari minggu sekitar 150, dan hari ini sekitar 100 orang. Itu gabungan antara pedagang dengan tim kami dan semua karyawan di sini,” ujarnya.

Meski demikian, Putra belum dapat memastikan kapan Gunung Tangkuban Parahu mulai kembali dapat digunakan. Sekali pun sudah dibersihkan dari abu hasil erupsi, pengelola Gunung Tangkuban Parahu tetap mesti mendapat restu dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) dan pemerintah sekitar.

Pada Selasa (30/7), para pejabat terkait akan menggelar pertemuan untuk membahas mengenai kembali beroperasionalnya Gunung Tangkuban Parahu. Maka itu, kata Putra, paling cepat kawasan wisata tersebut baru akan dibuka besok lusa.

Di sisi lain, Putra pun mengaku tidak khawatir dengan adanya erupsi susulan Gunung Tangkuban Parahu. Ia mengklaim., PVMBG telah memberikan status level 1 yang berarti normal.

“Kami koordinasi sehari tiga kali dengan PVMBG,” ujarnya.

Namun, hingga berita ini diturunkan, seismograf yang terdapat di Pos Pengamatan Gunung Tangkuban Parahu masih menunjukkan getaran. Ketika IDN Times mengunjungi kantor tersebut, seismograf masih menunjukkan garis fluktuatif.

Menurut Putra, hal tersebut tak dapat dijadikan sebagai acuan akan terjadinya gempa susulan. “Ada kendaraan lewat saja, itu (seismograf) pasti bergetar. Itu kan cuma alat,” tuturnya.

Pada Jumat (26/7) sore, Gunung Tangkuban Parahu mengalami erupsi dan menggegerkan masyarakat Bandung Raya. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa alam tersebut.