Limbah Rumah Tangga Buat Air Sungai di Bandung Hitam dan Berbusa

10 Jul 2019, 19:05 WIB

Dok.IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan memang masih rendah. Hal ini terpantau di sekitar Babakan Wadana, Kelurahan Cipamokolan, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung.

Sebuah sungai yang kerap disebut masyarakat Sungai Racacili itu terlihat hitam dan berbusa. Terkontaminasinya sungai ini dikarenakan limbah masyarakat yang kerap membuang sampah dan berbagai hal lain ke sungai tersebut.

Banyaknya limbah masyarakat ke sungai ini dikatakan Cucu Koswara. Dia yang keseharian bekerja sebagai tukang tambal ban mengatakan, kondisi ini memang sudah lama terjadi. Limbah yang terus masuk ke sungai membuat kondisi air memprihatinkan.

1. Sungai kotor dan baunya menyengat

Dok.IDN Times/Istimewa

Letak sungai ini tidak jauh dari pemukiman warga. Alhasil warga yang kerap melintas di jalan sekitar sungai mampu melihat kondisi sungai yang sangat kotor. Yang paling mengkhawatirkan adalah bau menyengat harus diterima warga atas kondisi tersebut.

Meski bau menyengat, Cucu sekarang tidak mempersoalkannya karena kondisi ini sudah menjadi kebiasaan dia dan warga lainnya. Meski demikian, Cucu enggan menggunakan air ini untuk keseharian termasuk mencuci maupun mandi.

"Bau tapi karena biasa jadi tidak mengatakan bau," kata Cucu ditemui di lokasi, Rabu (10/7).

2. Air sumur yang ada di sekitar sungai berwarna hitam

Dok.IDN Times/Istimewa

Sungai yang berwarna hitam tidak hanya berdampak pada bau menyengat. Persoalan lain adalah suplai air dari kawasan sekitar yang juga tercemar.

Ida Hamidah, seorang warga yang tinggal di dekat sungai menuturkan, selama ini dia kerap menggunakan air sumur untuk kebutuhan. Namun, air yang dihasilkan dari sumur ini memang tidak bersih.

Sempat melakukan pengeboran sumur hingga kedalaman 15 meter, air yang dihasilkan tetap tidak jernih. "Saya mah (sumur) digali 15 meter ternyata terkontaminasi. Item banget warnanya," ujar Ida.

Dia menambahkan, keluarganya kerap menggunakan air yang berwarna hitam itu untuk mandi. Akibatnya, kata dia, kulit seringkali terasa gatal.

3. Warga sangat terganggu dengan kondisi ini

Dok.IDN Times/Istimewa

Sementara itu, Rossa Trosida menduga kondisi air yang hitam karena limbah rumah tangga tidak hanya disebabkan aktivitas masyarakat sekitar yang jorok. Air di sungai ini juga datang dari pusat kota karena meski musim kemarau air di sungai ini masih tetap melimpah

Dengan bau yang menyengat, Rosa mengaku terganggu karena dalam kesehariannya dia harus melewati aliran sungai. "Ini kecium juga bau. Menyengat. Ganggu juga," kata dia.