Legok Nangka Belum Siap, Kontrak TPAS Sarimukti Diperpanjang

16 Jan 2023, 20:00 WIB

Gubernur Jabar Ridwan Kamil (IDN Times-Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil alias Emil akan memperpanjang penggunaan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Perpanjangan dilakukan lantaran TPPAS Legok Nangka belum bisa digunakan.

"Memang Sarimukti kan akan digntikan oleh Legok Nangka (TPAS). Legok nangka masih butuh waktu untuk beroperasinya, sementara 2023 adalah tahun penentuan pemenang (lelang) dan lain-lain. Jadi itu butuh waktu," ujar Emil di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (16/1/2023).

1. Waktu perkiraan perpanjangan kontrak dua tahun

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Pengunaan TPAS Sarimukti akan terus berlanjut hingga TPAS Legok Nangka sudah dinyatakan siapa beroperasi. Sehingga, untuk saat ini TPAS Sarimukti akan diperpanjang waktu kontraknya, di mana kabupaten dan kota juga masih membuang sampah di Sarimukti.

"Jadi kemungkinan Sarimukti masih digunakan, di-extend, biasanya diperpanjang tapi didurasi sampai Legok Nangka siap dalam hitungan satu atau dua tahun. Jadi optimistis insya Allah ini akan menjadi solusi (dalam pengangkutan sampah) yang permanen," katanya.

2. DLH Jabar pastikan pemenang diketahui awal bulan 2023

IDN Times/Aris Darussalam

Sedangkan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabbar Prima Mayaningtyas mengatakan, perkembangan kawasan TPPAS Legok Nangka masih belum selesai lelang. Namun, ada dua konsorsium yang sudah mengajukan dan memberikan penawaran untuk menggarap TPPAS itu.

"Kita tunggu, mudah-mudahan di triwulan (tiga bulan) pertama segera ditentukan pemenangnya, sehingga kami bisa segera untuk menandatangani kontrak, ground breaking, konstruksi, dan seterusnya," ujar Prima, Senin (16/1/2023).

3. TPPAS Legok Nangka akan menggunakan teknologi bersih

IDN Times/Aris Darussalam

Soal teknologi yang akan digunakan untuk mengelola sampah di TPPAS Legok Nangka, Prima mengungkapkan bahwa lokasi itu akan terlebih dahulu dijadikan sebagai tempat pembuangan akhir. Setelah itu, teknologi bisa diaplikasikan oleh pemenang tender.

"Iya (TPA terlebih dahulu), tapi itu kami akan open teknologi. Jadi kami belum tahu mereka akan submit teknologinya apa. Kami sudah mau persiapkan, nada-nadanya kalau semua ke waste energy," kata dia.