Ketika Pelajar SMK Asal Kudus Tunjukkan Keahlian Masak di Jakarta

Sepuluh pelajar SMK PGRI 2 Kudus itu menjadi daya tarik dari acara dengan nama Endeus Festival ini. Bagaimana tidak, mereka tampil dengan booth rumah khas Kudus yang mentereng dan menyita perhatian pengunjung.

Lagian, di sisi lain, kuliner khas Kudus bukan sesuatu yang asing bagi masyarakat Indonesia. Mulai dari soto, garang asem, hingga sate kerbau, Kudus memang punya segudang makanan khas yang bikin penikmatnya ketagihan.

SMK PGRI 2 Kudus beberapa kali mengirimkan siswa-siswinya untuk tampil di berbagai kegiatan skala nasional. Mereka adalah salah satu dari 16 SMK binaan Djarum Foundation yang berfokus di bidang kuliner.

Menurut rilis yang diterima, pelajar SMK PGRI 2 Kudus memang berada di bawah pendidikan Kokiku sebagai teaching factory. Lewat pendidikan tersebut, mereka dinilai dapat menghasilkan sebuah produk berdasarkan permintaan konsumen dengan menggabungkan teori dan praktik kerja.

Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Galuh Paskamagma, menilai jika interaksi sepuluh pelajar Kudus dengan para pengunjung merupakan bekal yang sangat berharga bagi kehidupan mereka kelak. Bagi siswa sekolah kejuruan, praktik lapangan memang menjadi salah satu cara jitu untuk siap bergelut di dunia industri.

“Keterlibatan SMK PGRI 2 Kudus merupakan bagian dari upaya peningkatan kompetensi siswa di bidang kuliner. Mereka dihadapkan langsung dengan pasar dan industri kuliner, yang membutuhkan banyak tenaga kerja dengan keahlian spesifik. Harapannya ini akan menambah kemampuan dan pengalaman mereka,” kata Galuh, dalam rilis yang diterima IDN Times pada Sabtu (26/10).

Tidak hanya dapat menikmati hasil masakan para pelajar Kudus, para pengunjung juga diperbolehkan untuk menyaksikan langsung bagaimana mereka meracik masakan.

“Ada juga masakan yang berasal dari resep orisinal yang telah mereka kembangkan sendiri yaitu ayam bumbu rujak,” tutur Galuh.

Pada Minggu (27/10), mereka akan melakukan cooking demo bersama Aku Cinta Masakan Indonesia (ACMI) untuk memperkenalkan masakan Indonesia lebih dalam lagi.