Kemenhub: Leuwipanjang Jadi Terminal Terbaik di Indonesia!
Bandung, IDN Times - Revitalisasi Terminal Leuwipanjang yang menelan anggran Rp70 miliar kini sudah rampung. Presiden Joko "Jokowi" Widodo turut meresmikan secara langsung pengoperasian kembali terminal bertipe A itu pada Sabtu (3/2/2024).
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno mengatakan, Terminal Leuwipanjang saat ini lebih baik dibanding sebelum direvitalisasi. Bahkan, dia mengklaim, Terminal Leuwipanjang saat ini merupakan yang terbaik di Indonesia.
"Terminal ini konsep baru membangun kenyamanan untuk penumpang, ini yang terbaik di Indonesia sekarang. Karena pengembangan bukan hanya untuk terminal tapi untuk pertumbuhan ekonomi lain," ujar Hendro, usai peresmian.
1. Fasilitas diklaim sangat modern
Dia menjelaskan, Terminal Leuwipanjang saat ini turut membantu pertumbuhan perekonomian daerah. Sebab, di dalam terminal hadir beberapa tempat untuk berjualan, selain itu infrastruktur juga turut dihadirkan.
"Saya kira terminal ini lebih nyaman, ada AC dan semua fasilitas lengkap itu. Kami harapkan terminal yang dibangun Kemenhub semuanya tumbuh bagus konsep bagus mix bukan hanya terminal juga pertumbuhan ekonomi dan semua kebutuhan cukup terpenuhi," jelas Hendro.
2. Terminal yang direvitalisasi tidak ada yang kumuh
Selain itu, Hendro mengatakan, revitalisasi yang saat ini dilakukan pemerintah pusat turut membantah presepsi terminal kumuh di kalangan masyarakat. Sebab, menurut dia, terminal revitalisasi kini semakin bersih dan lengkap.
"Presiden bilang persepsi masyarakat bahwa terminal kumuh, sekarang kami buktikan terminal tidak kumuh, melainkan bersih. Fasilitas terjaga dengan baik UMKM tumbuh dengan baik," katanya.
3. Praktik premanisme juga dihilangkan
Selain itu, terminal revitalisasi saat ini sudah terhindar dari aksi premanisme. Semua pembelian tiket dikatakan Hendro sudah menggunakan sistem digital, sehingga dia memastikan tidak ada aksi premanisme di sana.
"Kami juga membatasi orang beraktivitas di jalur bus biar tumbuh. Premanisme juga hilang dari sini, sekarang tidak ada calo tiket, kami pakai aplikasi online. Jadi tidak ada lagi calo," kata dia.
Dalam peresmian Terminal Leuwipanjang, Presiden Jokowi mengatakan, persoalan tentang terminal selalu kumuh dan banyak preman merupakan presepsi masyarakat. Menurutnya, masyarakat juga kerap menilai terminal kotor, tidak bersih.
"Terminal Bus selalu dari dulu dikesankan dan kenyataannya yang ada di lapangan kumuh, tidak rapih, kotor, banyak premannya. Itu presepsi, dan kalau kita lihat pada hari ini Terminal Leuwipanjang Kota Bandung dibangun menghabiskan anggaran Rp70 miliar keren banget," ujar Jokowi.
