Kawasan Wisata Ciwidey hingga Papandayan Dipastikan Aman dari Erupsi

27 Jul 2019, 10:30 WIB

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Erupsi yang terjadi di Gunung Tangkuban Parahu pada Jumat (26/7) sore, sempat membuat geger masyarakat juga wisatawan yang tengah berpakansi di kawasan tersebut. Kejadian ini pun mulai diperbincangkan wisatawan yang ingin berekreasi di Kawah Putih, Ciwidey, Kabupaten Bandung; dan Gunung Papandayan, Garut. Mereka khawatir kejadian serupa terjadi di dua kawasan ini.

Kepala Bagian Tata Usaha Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Gede Suantika, menuturkan kalau erupsi yang terjadi di Tangkuban Parahu kemarin tidak berpengaruh terhadap peluang erupsi serupa di Kawah Putih, Gunung Guntur, hingga Gunung Papandayan. Sebab, erupsi freatik yang terjadi cenderung kecil dan tidak akan berdampak pada aktivitas gunung serupa.

"Tidak akan berpengaruh karena ini berbeda," ujar Gede.

1. Aktivitas ini juga tidak akan berdampak pada pergerakan sesar lembang

Aksi Cepat Tanggap (ACT)

Gede pun menyebut, erupsi Tangkuban Parahu tidak akan berdampak pada pergerakan Sesar Lembang. Menurutnya, pergerakan Sesar Lembang mungkin bisa terjadi ketika erupsi yang terjadi sangat besar hingga mengeluarkan magma.

"Erupsi sekarang kecil sekali jika ingin dikaitkan dengan Sesar Lembang. Pergerakan Sesar Lembang bisa saja terjadi kalau erupsi magmatik," paparnya.

2. Penerbangan di sekitar Bandung pun tidak terganggu

(Ilustrasi) pexels/Josh Sorenson

Untuk transportasi penerbangan di sekitar Bandung Raya, Gede memastikan tidak bersoal. Pihaknya sudah bekerja sama dan melakukan komunikasi dengan angkasa pura dan perusahaan maskapai penerbangan terkait dengan sebaran abu vulkanik. Namun sejauh ini erupsi Tangkuban Parahu tidak berdampak karena letupan erupsi tersebut terbilang kecil.

"letusannya kan hanya sekitar 200 meter dari dasar kawahnya. Letusannya kecil jadi abunya tidak masalah," ujar Gede.

3. PVMBG imbau warga tidak dekati kawasan kawah Tangkuban Parahu

Dok.BNPB

Atas kejadian ini, PVMBG pun telah memberikan rekomendasi kepada pengelola tempat wisata agar tidak memberikan izin kepada masyarakat untuk berada di sekitar kawasan khususnya Kawah Ratu dan Kawah Upas dengan radius 500 meter. Pedagang, wisatawan, dan pendaki pun tidak diperbolehkan menginap dalam kawasan kawah-kawah aktif yang ada di dalam kompleks Gunung Tangkuban Parahu.

"Masyarakat diminta mewaspadai meningkatnya konsentrasi gas vulkanik dan diimbau tidak berlama-lama berada di bibir kawah," ujar Gede.