Kabupaten Sukabumi Diproyeksikan Menjadi Daerah Berjuta Obyek Wisata

Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan dengan terkelolanya potensi wisata di setiap desa maka akan memberikan banyak pilihan kepada para wisatawan yang berkunjung ke daerahnya. Namun demikian, destinasi wisata yang terdapat di setiap desa harus memiliki ciri yang khas yang berbeda.

"Harus memiliki ciri khas masing-masing mulai jenis wisata yang ditawarkan, kuliner hingga agrowisata," tuturnya.

Pemda Kabupaten Sukabumi telah menjalin kemitraan dengan Google LCC, sebuah perusahaan multinasional Amerika Serikat yang bergerak di bidang jasa dan produk Internet. Kerjasama tersebut ditujukan untuk optimalisasi tata kelola destinasi wisata mencakup perencanaan, koordinasi, implementasi dan pengendalian destinasi secara inovatif dan sistemik melalui pemanfaatan jejaring, informasi dan teknologi di Kabupaten Sukabumi yang akan dipublikasikan melalui seluruh produk aplikasi Google termasuk Google Maps.

Letak geografis Kabupaten Sukabumi yang strategis karena terdiri dari gunung, rimba, laut, pantai dan sungai (Gurilaps) menyebabkan beragamnya potensi obyek wisata tersebar di seluruh wilayah.

Mulai dari wisata alam, wisata budaya hingga wisata minat khusus. Pemda Kabupaten Sukabumi mencatat sedikitnya terdapat 50 obyek wisata yang memberikan dukungan terhadap perekonomian daerah.

Sejak adanya kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu pada tiga tahun terakhir ini, Kabupaten Sukabumi banyak dikunjungi para wisatawan luar domestik hingga mancanegara. Terbukti di tahun 2018 silam, kawasan taman dunia itu masuk ke dalam tiga besar obyek wisata baru terpopuler dalam ajang anugerah pesona Indonesia (API) yang digelar Kementerian pariwisata.

Sementara itu Direktur Sukabumi Civil Society, A Fikri mengatakan sudah seharusnya Bupati Sukabumi Marwan Hamami memajukan sektor pariwisata dengan memanfaatkan potensi kekayaan alam yang ada.

"Memajukan sektor pariwisata ini sudah menjadi kewajiban bupati dan wakilnya, sebab tercantum dalam visi misi saat pencalonan pada pilkada empat tahun silam," jelas Fikri.