Sebanyak 24 anjing yang diselamatkan dari pasar ‘Ekstrim’ Tomohon diterbangkan ke Amerika Serikat (Dok. Jakarta Animal Aid Network)
Sebelumnya Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat membongkar praktik jual beli daging anjing di sembilan daerah. Para pengepul ini mengambil anjing di sembilan daerah itu kemudian dimirim ke daerah DKI Jakarta dan Jawa Tengah.
Kepala DKPP Jabar Mohamad Arifin Soedjayana mengatakan, berdasarkan data yang dimilikinya, ada sejumlah kabupaten kota di Jabar yang menjadi pusat pengepulan anjing yang kemudian dikirim ke daerah lain untuk dikonsumsi dagingnya.
"Ada sembilan daerah, itu Garut, Sumedang, Subang, Kuningan, Majalengka, Indramayu, Cianjur, Sukabumi, hingga Tasikmalaya," ujar Arifin saat dikonfirmasi, Senin (15/1/2024).
Arifin menjelaskan, populasi anjing di Jawa Barat terbilang cukup banyak. Sehingga dia tidak menampik jika ada pernyataan Jawa Barat pemasok daging anjing.
Meski begitu, dia memastikan daging anjing tidak layak untuk dikonsumsi masyarakat.
"Hanya memang kalau dari sisi populasi Jabar cukup banyak. Makanya kalau disebut itu berasal dari Jabar, itu iya," ucapnya.
Arifin mengungkapkan, pemerintah secara tegas melarang perdagangan anjing untuk dikonsumsi. Adapun perdagangan daging anjing menurutnya merupakan perbuatan ilegal, di mana praktik para pedagang dilakukan secara diam-diam.
"Jadi itu ilegal, orang menjual yang memang pasti gak ada surat pengantar resminya. Suratnya pasti palsu seperti yang (kasus) Subang kemarin," katanya.