Investpreneur Gelar Workshop Bangun Vila Keberlanjutan di Bali
Bandung, IDN Times – Investpreneur, inisiatif dari lembaga pendidikan berfokus pada skill practice finansial, mengumumkan pelaksanaan workshop bertajuk “Bali Property Academy for Investpreneur” yang mengusung konsep keselarasan alam, manusia, dan profit yang tetap terjaga.
Investpreneur.id menawarkan kesempatan bagi masyarakat untuk memahami dan menguasai seni berinvestasi, khususnya dalam investasi properti. Sebelunya, workshop ini telah digelar pada 23-25 Februari 2024 di Jakarta.
Setelah itu, workshop yang sama akan diadakan setiap bulannya secara reguler di Bali. Kegiatan ini diprediksi akan mengundang perhatian, karena menghadirkan Andre Kokois, ahli industri properti yang memiliki pengalaman membangun jaringan hotel dan vila di Bali yang bernama Clan Living.
Dengan fokus utama pada keberlanjutan, workshop ini diharapkan dapat memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana membangun bisnis vila di Bali yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga menjaga keharmonisan dengan alam dan masyarakat sekitar.
1. Membangun mindset tanggung jawab dalam berinvestasi
Septian Bramandita, pendiri Satuilmu yang merupakan induk dari Investpreneur, mengatakan jika workshop mereka tidak hanya tentang memberikan pengetahuan teoritis, tetapi lebih kepada bagaimana mengaplikasikannya dalam praktik sehingga peserta dapat segera menghasilkan profit dari investasi properti khususnya dari membangun bisnis vila.
“Workshop ini adalah langkah nyata kami dalam membantu masyarakat memahami potensi dan tanggung jawab dalam berinvestasi, khususnya di sektor properti,” tuturnya, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Kamis (29/2/2024).
2. Memberi peluang jaringan pada peserta
Investpreneur diklaim dapat menarik perhatian peserta dengan latar belakang beragam dan membentuk komunitas yang kuat dan relevan. Workshop ini tidak hanya menjadi forum pembelajaran saja, tetapi juga menjadi ajang unik untuk terhubung dengan pengusaha-pengusaha sukses dan berprestasi.
“Termasuk mereka yang dapat dikategorikan sebagai kelompok crazy rich,” kata Septian.
Septian menambahkan, berdasarkan pengalaman dari Workshop Batch 1, timnya sangat senang melihat bahwa komunitas yang terbentuk memiliki kelas dan kaliber yang sesuai dengan visi mereka untuk menciptakan jejaring yang berkualitas tinggi.
“Ini adalah langkah penting menuju tujuan kami untuk memberikan peluang jaringan yang signifikan kepada para peserta,” ujarnya.
3. Keberlanjutan bukan hanya sekadar tren
Andre Kokois, pengajar utama dalam workshop ini, menambahkan jika ia amat antusias berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam mengembangkan bisnis vila di Bali yang berkelanjutan.
“Keberlanjutan bukan hanya menjadi tren, tetapi juga menjadi kunci bagi kesinambungan dan keberhasilan bisnis di masa depan,” kata Andre.
Workshop ini, kata Andre, diharapkan tidak hanya sekadar forum untuk memahami konsep bisnis vila di Bali. Lebih daripada itu, kegiatan menjadi langkah nyata dalam mewujudkan mimpi memiliki bisnis yang tidak hanya menghasilkan keuntungan tetapi juga memberikan dampak positif pada lingkungan dan masyarakat sekitar.
