Ilham Habibie: BIJB dan Patimban Harus Beri Manfaat Bagi Warga Pantura

Keberadaan Bandar udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka, kata Ilham, harus memberikan manfaat bagi masyarakat Pantura dan Majalengka. Begitu juga dengan pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, yang jaraknya relatif dekat.

"Pertama, berdirinya Bandar udara Internasional yang ada di Kertajati. Tidak jauh dari situ, (ada) Pelabuhan Patimban," jelas dia.

Keberadaan BIJB dan Pelabuhan Patimban, jelas Ilham, memiliki arti penting dalam mendorong perkembangan industri di wilayah tersebut. 

"Dua-duanya itu akan menjadi infrastruktur sangat penting untuk mendorong perkembangan industri semakin banyak di sekitar Pantura, termasuk juga Majalengka. Saya kira itu yang harus kita perhatikan," jelas Cawagub yang diusung Nasdem, PKS, dan PPP.

Melihat infrastruktur yang sudah ada itu, Ilham optimistis, investor akan lebih banyak lagi datang ke wilayah itu. Di sisi lain, masyarakat sekitar harus benar-benar mendapatkan manfaatnya.

"Kedepan, menurut saya, dan itu sudah kelihatan, akan lebih banyak usaha-usaha yang masuk ke sini. Karena dia (pelaku usaha) memang akan memerlukan fasilitas infrastruktur yang ada dekat sini," kata dia. 

Dengan keberadaan industri dan didukung infrastruktur yang memadai, Ilham menegaskan, masyarakat sekitar sudah seharusnya mengalami peningkatan, khususnya ekonomi.

"Saya belum menyebut adanya jalan tol dan kereta api. Semuanya, lengkap sekali. Itu harus menjadi andalan untuk mengembangkan ekonomi dan industri di Majalengka lebih lanjut ke depannya," papar pendamping Cagub Ahmad Syaikhu itu.

Untuk level lebih luas, Ilham melihat kondisi Jawa Barat berbeda dengan Batam. Jabar, kata dia, jauh lebih luas dibanding Batam. 

"Jabar sebetulnya sudah lebih besar dari Batam, dari segi industri. Jangan lupa, Jabar ini memiliki 55 persen dari industri se Indonesia," jelas dia.

Dari sisi pemasaran, kata dia, industri di Batam fokus kepada ekspor. Adapun Jabar, kata dia, diketahui memenuhi kebutuhan dalam negeri juga.

"Kalau kita melihat struktur industri Batam itu memang harus berorientasi ke ekspor. Sedangkan industri Jabar ini ada yang eksport, ada juga dimaksudkan untuk konsumsi dalam negeri," papar Ilham.

"Batam kan seperti zona, dimana kita tidak dikenakan pajak-pajak tertentu. Itu sangat memungkinkan atau sangat positif untuk orang yang mau produksi untuk eksport. Beda konsep (dengan Jabar)," lanjut anak Presiden ke 3 RI.