Ikut Deklarasi Jadi Tentara Allah, Jemaah Mengaku Tertipu

05 Jan 2021, 16:25 WIB

Bandung Barat, IDN Times - Deklarasi sekelompok orang yang menamai dirinya jemaah tentara Allah atau Jundullah nyatanya tidak sepenuhnya dilakukan dengan penuh kesadaran.

Deklarasi itu dipimpin oleh Erwan Sa'ad, seorang yang dikenal sebagai pemuka agama di wilayah itu. Jemaah yang mengikuti deklarasi merupakan jemaah salat Jumat di sebuah masjid tanpa nama di Kampung Sasak Bubur RT 04/03 Desa Mekarmukti, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Deklarasi itu dilakukan pada Jumat (1/1/2021) lalu.

Pengakuan seorang jemaah yang ikut mendeklarasikan diri sebagai tentara Allah atau Jundullah cukup mencengangkan. Pasalnya, jemaah yang sebelumnya ikut berdiri dan melantunkan deklarasi.

1. Deklarasi dilangsungkan usai salat Jumat 1 Januari

Ade Ali Syarifuddin, satu dari sekian banyak jemaah yang ikut deklarasi mengaku tak pernah menyangka jika kegiatan yang ia ikuti usai salat Jumat akan ramai hingga hari ini. Ali mengungkapkan, deklarasi yang berlangsung itu bukanlah keinginannya melainkan inisiatif Erwan Sa'ad semata.

Menurut Ali, Erwan Sa'ad merupakan seorang pemuka agama di wilayahnya. Dia biasa hadir setiap Jumat untuk mengisi khutbah. Pada Jumat 1 Januari itu, Erwan bersama rekannya dari Bandung.

Sampai di situ, Ali belum menaruh curiga pada Erwan. Menurutnya, isi khutbahnya pun hanya terkait semangat ibadah. "Tapi tidak ada yang menjerumus ke deklarasi, hanya soal hadist, soal semangat ibadah," ujar Ali, Selasa (5/1/2021).

2. Jemaah tiba-tiba diarahkan untuk berdiri dan mengikuti deklarasi

Setelah salat Jumat selesai, secara dadakan Erwan Sa'ad meminta kepada seluruh jemaah untuk tidak bubar terlebih dahulu. Jemaah pun hanya mengikuti arahan Erwan Sa'ad lantaran bingung apa yang hendak ia lakukan.

Erwan meminta jemaah untuk berdiri dan berbaris memanjang. Sementara Erwan berdiri membelakangi barisan jemaah dan menghadap kamera.

"Ternyata setelah berdiri semua bahkan ada yang kaget termasuk saya, sabar katanya karena banyak yang bertanya juga. Dia bilang nanti akan dijelaskan. Kemudian dia buka kertas langsung mendeklarasikan itu," kata Ali.

3. Jemaah juga kaget diajak deklarasi dadakan

Selang beberapa hari, video deklarasi yang ia ikuti ternyata ramai di grup-grup WhatsApp dan Instagram. Ali tidak pernah menyangka bahwa kegiatan yang ia ikuti akan berbuntut panjang.

"Jemaah sebetulnya sama sekali tidak tahu maksud dan tujuannya. Setelah viral seperti ini kita kaget dan panik, karena dari awal tidak tahu apa-apa. Sebetulnya membawa mudharat, buat kami jemaah, termasuk ke pemerintah juga membawa hal tidak baik setelah deklarasi itu," sebut Ali.

4. Jemaah minta Erwan Sa'ad harus bertanggung jawab

Setelah panik karena viral, Ali langsung menghubungi Erwan Sa'ad. Ali meminta agar Erwan Sa'ad bertanggung jawab atas deklarasi yang menyeret dirinya. Ali menyesalkan, Erwan tidak pernah menunjukkan batang hidungnya semenjak video deklarasi itu viral.

"Dari pak Erwan Sa'ad, dia yang bilang dia bertanggung jawab. Kemarin sudah telepon, tapi tidak datang ke sini. Ingin jemaah, kalau dia tidak sadar ya langsung minta maaf ke jemaah, warga dan pemerintah," pungkasnya.