Hari Jadi ke-212 Kota Bandung, Momentum Bangkit Usai Pandemik COVID-19

25 Sep 2022, 11:00 WIB

Ketua DPRD Kota Bandung Teddy Rusmawan. IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - 25 September menjadi momen yang bersejarah bagi Kota Bandung. Tanggal ini merupakan Hari Jadi Kota Bandung. Pada 2022, Kota Bandung telah memasuki usia yang ke-212.

Berbagai kegiatan pun diselenggarakan termasuk upacara yang dilakukan di Balaikota Bandung. Dalam sambutannya, Inspektur Upacara Ketua DPRD Teddy Rusmawan mengatakan, saat ini Kota Bandung sudah mengalami banyak perubahan dalam bentuk perekonomian. Banyak orang dari luar daerah melakukan berbagai aktivitas di Kota Bandung.

"Mereka datang untuk mendapatkan pendidikan hingga penghidupan yang nilainya lebih baik dari daerah asalnya," ujar Teddy, Minggu (25/9/2022).

1. Bangkit bersama untuk Bandung Juara

instagram.com/riefbagja

Menurutnya, saat ini Bandung menjadi kota jasa, perdagangan, dan industri kreatif yang mampu memberikan nilai ekonomi tinggi dengan meminimalkan pemakaian sumber daya alam (SDA). Perubahan ini harus dijaga dan dimaksimalkan secara berkelanjutan sehingga semua aspek kehidupan di masa mendapat bisa lebih baik.

Dalam hal ketahanan, masyarakat Kota Bandung pun dituntut untuk bisa menghadapi tantangan pascapandemik COVID-19 dan berbagai dampaknya. Pada Hari Jadi Kota Bandung (HKJB) ke-212 ini, menjadi momentum memperkokoh ketahanan masyarakat dalam menuntaskan pandemik dan memulihkan kehidupan ekonomi bersama.

"Ini sesuai dengan tema HKJB ke-212 yaitu Bangkit Bersama Untuk Bandung Juara," kata Ketua DPRD Kota Bandung tersebut.

2. Optimisme masyarakat harus meningkat

ilustrasi pandemi COVID-19 (ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat)

Teddy menyebut, dengan pandemik COVID-19 yang hampir usai, masyarakat harus optimistis menatap masa depan dan membangun perekonomian yang selaras dengan nilai perjuangan dalam kehidupan berbangsa serta bernegara, tanpa mengindahkan semangat perstauan dan kesatuan.

"Pandemik tahun lalu tumbuh kebersamaan, sikap empati, kebiasaan berbagi, dan rela berkorban untuk bisa meredam COVID-19. Ini merupakan upaya positif meredam COVID-19 dan konsekuensinya," ujar Teddy.

3. Masyarakat diajak lebih produktif pascapandemik

Ilustrasi Suasana Pandemik COVID-19 di Brazil, Amerika (ANTARA FOTO/REUTERS/Adriano Machado)

HKJB ke-212 pun diharap bisa menjadi pondasi untuk pulih dan bangkit lebih kuat. Produktivitas juga harus ditingkatkan sehingga perekonomian bisa membaik, pengangguran berkurang, dan kemiskinan menurun.

Dengan demikian, Bandung berusaha meredam ancaman fenomena resesi global sehingga dampaknya tidak begitu mengancam perekonomian di kota ini.

"Kita harus menyikapi persoalan ini secara bijak, cermat, dan utamakan kepentingan lebih besar dibandingkan kepentingan pribadi dan kelompok," kata dia.