Evaluasi Libur Lebaran 2022, Pemprov Jabar Ingin Tata Jalur Wisata

25 Mei 2022, 09:21 WIB

Kepala Bidang Lalu Lintas, Dishub Jabar, Agus Pribadi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat (Jabar) menyatakan bahwa ada beberapa pelajaran yang harus dicatat dari arus kendaraan selama libur Lebaran 2022. Salah satunya soal penataan jalur di objek-objek wisata.

Kepala Bidang Lalu Lintas, Dishub Jabar, Agus Pribadi mengatakan bahwa pada libur Lebaran 2022 beberapa objek wisata mengalami kemacetan. Hal itu menurutnya harus dikaji agar tidak terjadi pada momentum hari libur panjang lainnya.

"Kemarin dapat berita di Pangandaran sampai terjebak di basement. Itu kan sebetulnya di kawasan lokal Pangandaran, tapi itu pun menjadi salah satu rencana kerja Dishub Jabar untuk menata meskipun bukan kewenangan," ujar Agus di Gedung Sate, Selasa (24/5/2022).

1. Jalur objek wisata harus ditata untuk kurangi kemacetan

Kepala Bidang Lalu Lintas, Dishub Jabar, Agus Pribadi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Selama libur Lebaran 2022 jalur objek wisata paling banyak didatangi oleh pengguna jalan baik itu kendaraan roda dua dan roda empat. Sehingga, Agus mengungkapkan akan berkolaborasi denga pengelola objek wisata dan kabupaten/kota yang berwenang.

"Untuk Kabupaten Pangandaran kami akan berkolaborasi agar bagaimana caranya untuk menata atau mengatur sirkulasi arus lalu lintas di kawasan Pangandaran. Kemudian, di tempat wisata seperti Pelabuhan Ratu, kawasan puncak, termasuk Lembang, Ciwidey, dan lainnya, akan ditata dengan upaya yang sesuai" ungkapnya.

2. Persoalan jalur wisata akan dievaluasi untuk libur Natal dan Tahun Baru 2023

Kepala Bidang Lalu Lintas, Dishub Jabar, Agus Pribadi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Dishub Jabar telah mencatat banyak bahan evaluasi dari libur Lebaran 2022. Agus mengatakan, pembenahan akan terus dilakukan untuk menyambut beberapa hari libur besar seperti Natal dan Tahun Baru 2023.

"Kita siapkan khususnya untuk pelaksanaan pada liburan masa angkutan natal dan tahun baru. Sebab, orang lebih sedikit mudik tetapi kebanyakan melakukan perjalanan wisata," katanya.

3. Volume kendaraan membludak secara mendadak saat libur Lebaran 2022

travelpangandaran.com

Agus menambahkan, soal kemacetan saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2022 terjadi karena beberapa faktor, salah satunya soal pencabutan larangan izin mudik yang sudah dua tahun tidak dilakukan.

"Yang jadi masalah karena sarana dan prasarana tidak sebanding dengan lonjakan pergerakkan masyarakat yang tiba-tiba bergerak di satu waktu tertentu. Ini yang jadi masalah," kata dia.