Eks Wali Kota Cimahi, Ajay M Priyatna Bebas dari Lapas Sukamiskin!
Bandung, IDN Times - Eks Wali Kota Cimahi, Ajay M. Priyatna bebas dari Lapas Sukamiskin pada Rabu (2/10/2024). Ajay dinyatakan bebas setelah mendapatkan Pembebasan Bersyarat (PB) dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen Pemasyarakatan).
Kabar ini dibenarkan oleh Kepala Lapas Sukamiskin, Wachid Wibowo. Ia mengatakan terpidana gratifikasi dan penyuapan ini menjalani PB dengan bimbingan Bapas dan Kejari Kota Bandung.
"Beliau PB (Pembebasan Bersyarat) hari ini kami serahkan ke Kejaksaan dan Bapas untuk bimbingan lanjutan. Dia keluar kalau dari Lapas sekitar 09:30 WIB," ujar Wachid.
1. PB dikeluhkan oleh Dirjen Pemasyarakatan
Sebelum mendapatkan hak PB, Ajay diketahui sudah mengikuti program asimilasi terlebih dahulu. Wachid mengatakan, ia dinyatakan mendapatkan pembebasan bersyarat dari Dirjen Pemasyarakatan.
"Dipastikan hari ini bebas sesuai dengan SK Dirjen, SK PB. Jadi yang bersangkutan mengikuti program Asimilasi kemarin, kemudian memenuhi syarat dan diberikan PB," ujarnya.
2. Jadikan pelajaran hidup paling penting
Ajay keluar dari Lapas Sukamiskin dengan didampingi kuasa hukum serta simpatisannya. Ia merasa bersyukur karena sudah keluar dari kurungan. Bagi dirinya, penahanan ini merupakan pengalaman yang penting dalam hidup.
"Saya ucapkan puji syukur kepada Allah SWT karena hari ini saya bebas dari sudah berapa lama waktu saya di pesantren. Ini adalah pengalaman berharga buat saya. Mudah-mudahan ini adalah yang paling pahit yang saya rasakan dan terakhir kali," kata Ajay saat ditemui di Kejari Bandung.
3. Akan kembali berwirausaha
Lebih lanjut, Ajay menuturkan, pada kasus ini ia merasa tidak mengetahui apapun, namun proses hukum tetap dijalaninya hingga kini resmi bebas melalui PB.
"Memang dari awal kasus pertama, ya jujur saya gak ngerti apa-apa juga. Tapi ya sudahlah itu sudah saya jalani, biarkan ada yang lebih tahu dari kita, Tuhan Yang Maha Kuasa, tapi apapun namanya ini adalah pelajaran buat saya," kata dia.
Selama menjadi Wali Kota Cimahi, Ajay merasa tidak pernah memanfaatkan uang negara untuk kepentingan pribadi. Namun nsi sudah menjadi bubur, ia kini sudah bebas dan akan berbaur kembali bersama masyarakat.
"Langkah ke depan, saya dulunya sebelum jadi wali kota saya pengusaha, saya beresin-beresin usaha saya, menenangkan diri dan mencoba hal-hal yang baik ke depan," kata dia.
