Edi Rusyandi Tertinggi, Irfan Hakim Masuk Bursa Survey Pilkada KBB

04 Jul 2024, 13:45 WIB

Ilustrasi pemimpin (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Bandung Barat, IDN Times - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Edi Rusyandi menjadi yang terdepan berdasarkan hasil survey jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bandung Barat (KBB) 2024. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan Poltracking, politisi Partai Golkar itu meraih elektabilitas hingga 29,9 persen.

Edy mengungguli mantan Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan. Menariknya ada nama artis Irfan Hakim yang berada di posisi tiga dengan raihan 3,5 persen. Namanya masuk survey untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat 2024-2029.

"Survey dilaksanakan pada periode 14 Mei sampai 19 Mei 2024. Hasilnya Kang Edi menjadi peraih elektabilitas tertinggi," ungkap Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung Barat (KBB) Dadan Supardan saat dihubungi, Kamis (4/7/2024).

1. Golkar klaim Edi Rusyandi unggul jauh

Anggota DPRD Jabar, Edy Rusyandi. (Istimewa)

Dadan menjelaskan, survey dilakukan Partai Golkar dengan menggunakan Poltracking yang dinilai sebagai lembaga survey kredibel. Tercatat ada 20 nama bakal calon Bupati Bandung Barat yang masuk survey.

Jika melihat hasil survey, lanjut dia, Edi Rusyandi unggul jauh dari sejumlah nama yang maju di Pilkada Bandung Barat. Rata-rata hanya berada di angka 1 persen, bahkan banyak yang di bawah 1 persen.

Bakal calon Bupati Bandung Barat yang di atas 1 persen antara lain Aa Maulana yang maju dari jalur perseorang dengan hasil 1,6 persen, Asep Ismail 1,3 persen, Ernawan Natasaputra 1,1 persen, Didik Agus Triwiyono 0,8 persen, Pamriadi 0,5 persen, dan sebagainya.

"Survey kepada masyarakat dilakukan dengan pertanyaan terbuka soal calon Bupati Bandung Barat yang akan dipilih," tutur dia.

2. Golkar lakukan beberapa kali survey

Ilustrasi pemimpin (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Ia menambahkan, setelah survey pertama akan dilanjutkan pada survey kedua dengan lembaga survei berbeda. Partai Pohon Beringin ini juga akan melakukan survey ketiga. "Begitupun survey ketiga dengan lembaga survey berbeda," tuturnya.

Diketahui, Edi Rusyandi merupakan anggota DPRD Jabar periode 2019-2024 yang terpilih kembali pada Pemilu Legislatif Februari 2024. Dia bersama Asep Ismail mendapat surat tugas dari Partai Golkar.

"Kang Edi merupakan pituin (putra daerah) Bandung Barat, menjadi jawaban dari masyarakat yang menginginkan sosok putra daerah yang menjadi pemimpin. Bagaimanapun juga figur putra daerah ini merupakan penjabaran dari otonomi daerah (otda). Semangat otda itulah bisa melahirkan putra-putra daerah yang duduk di eksekutif maupun legislatif," ujarnya.

3. Klaim koalisi dengan partai lain masih solid

Ilustrasi pemilu. (IDN Times/Mhd Saifullah)

Dadan melanjutkan, Koalisi Bandung Barat Maju yang sudah dibentuk bersama Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hingga saat ini masih solid. Meskipun setiap partai memiliki jagoannya masing-masing.

Menurut Dadan, menyangkut proses pencalonan merupakan kewenangan dari masing-masing partai koalisi. "Ya gak masalah setiap partai politik yang tergabung dalam koalisi mengusung calonnya. Ini merupakan bagian proses dari masing-masing partai koalisi. Jadi gak benar kalau terjadi keretakan," kata Dadan.

Ia menerangkan, keputusan nama pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat 2024-2029 yang akan diusung Koalisi Bandung Barat Maju baru akan diputuskan setelah selesai proses pencalonan di masing-masing partai.

"Nanti setiap partai mengusulkan setiap calon yang mendapat rekomendasi. Mudah-mudahan paling lambat pertengahan Juli ini semua partai sudah memiliki calonnya. Langkah selanjutnya, seluruh calon akan disurvei oleh sebuah lembaga survei. Yang elektabilitas dan popularitas tertinggi berpeluang diusung, tentunya semua dibahas lewat musyawarah," tuturnya.