Duel Maut Pedagang Pasar Cikopo Purwakarta, AF Dikenal Tempramental

06 Jul 2022, 17:37 WIB

Ilustrasi kekerasan (IDN Times/Sukma Shakti)

Purwakarta, IDN Times - Pelaku penusukan dalam duel maut antara dua pedagang Pasar Induk Cikopo Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta terkenal tempramental. Hal itu diakui para pedagang di pasar tersebut bahkan diketahui oleh pedagang di blok berbeda.

“Pelaku ini memang terkenal agak tempramental, tidak (memandang) ke siapa-siapa, perilakunya begitu,” kata Hilmi, salah seorang pedagang, Rabu (6/7/2022).

Ia tidak mengerti alasan pelaku berperilaku demikian, tetapi kemungkinan akibat perbedaan budayanya dengan warga setempat.

Menurut informasi dari para pedagang setempat, pelaku memang berasal dari Madura, Jawa Timur. Namun, Hilmi tidak mengetahui secara jelas asal-usul pedagang tersebut karena ia tak pernah bersosialisasi dengannya secara langsung di lingkungan pasar.

1. Duel maut terjadi saat lokasi sepi

Ilustrasi Pasar ditutup (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Hilmi menceritakan pada saat kejadian ia pun tidak sedang berada di lokasi sehingga tidak menyaksikan secara langsung duel maut tersebut. Begitu juga dengan pedagang lainnya, tidak banyak yang tahu saat kejadian. “Saya baru datang ke lokasi setelah kejadian selesai,” ujarnya.

Duel maut tersebut dilaporkan terjadi pada Minggu (3/7/2022) sore lalu antara dua pedagang pasar. Perkelahian itu pun berakhir dengan kematian salah seorang pedagang akibat luka tusukan pada bagian dada hingga menyebabkannya kehilangan banyak darah.

2. Polisi masih cari pelaku

Ilustrasi buronan (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, Kepolisian Resor Purwakarta telah mengantongi identitas pedagang Pasar Induk Cikopo yang melakukan penusukan kepada pedagang lainnya. Hal itu diakui Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Purwakarta Ajun Komisaris M Zulkarnaen.

Karena itu, ia meminta pelaku segera menyerahkan diri sebelum polisi menangkap dan menindaknya sesuai hukum yang berlaku. “Kami sudah mengantongi identitas pelaku. Kami juga sudah periksa beberapa saksi,” katanya saat diwawancarai terpisah.

3. Kasus diduga dipicu masalah utang-piutang

Ilustrasi beban utang (IDN Times/Arief Rahmat)

Sesuai informasi dari para pedagang, Zulkarnaen membanarkan pelaku yang berinisial AF (25) merupakan warga asal Jawa Timur. Hingga saat ini, jajarannya diakui masih memburu pelaku ke tempat-tempat yang diduga menjadi persembunyian pelaku di dekat lokasi hingga daerah asalnya.

"Untuk motif sementara, masalah utang-piutang. Namun, kami belum bisa menjelaskan lebih jelas karena pelaku AF yang menusuk sesama pedagang masih kabur dan dalam pengejaran," tutur Zulkarnaen menjelaskan hasil penyelidikan sementara polisi.

4. Diduga kesal karena sering ditagih utang

Ilustrasi Utang (IDN Times/Aditya Pratama)

Korban tewas dalam duel maut tersebut bernama Tedi Ginanjar warga Desa Bojong Kunci, Kecamatan Pamengpeuk, Kabupaten Bandung. Zulkarnaen memastikan pihak yang meminjam uang adalah AF sedangkan yang meminjamkan uang tersebut adalah Tedi.

Pelaku diduga kesal karena korban menagih utang yang sudah lama belum dibayarkan hingga terjadi perkelahian di antara mereka. “Untuk (nominal) pastinya kita belum dapatkan karena yang tahu hanya pelaku dan korban,” kata Zulkarnaen.