Disdik Jabar Pastikan Vaksinasi Anak Bukan Syarat PTM 100 Persen

05 Jan 2022, 19:26 WIB

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi. Dokumen Humas Jabar

Bandung, IDN Times - Vaksinasi anak 6-11 tahun bukan sebagai syarat kabupaten dan kota di Jawa Barat (Jabar) menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Kepala daerah tetap diizinkan menentukan PTM 100 persen atau terbatas.

"Syarat vaksin anak ini kebalik, jadi untuk percepatan kekebalan kelompok, bukan syarat PTM 100 persen karena ini berjalan pararel, dan saat ini vaksin anak Jabar baru sekian persen," ujar Kepala Disdik Jabar, Dedi Supandi melalui keterangan resminya, Rabu (5/1/2022).

1. Disdik kabupaten dan kota diminta konsultasi pada kantor cabang dinas

Pejabat Sementara Wali Kota Depok Dedi Supandi (IDN Times/Dicky Slank)

Kemudian, Dedi Supandi juga meminta kabupaten dan kota di Jabar melakukan konsultasi kepada kantor cabang dinas, sebelum menerapkan PTM 100 persen. Ia mengatakan, konsultasi dilakukan untuk memastikan semua persiapan.

"Jadi pengawas atau satgas daerah membuat list sekolah, kemudian lapor ke cabang dinas dan laporkan itu dirapatkan, kemudian diberikan pada kepala daerah untuk ditentukan," ungkapnya.

2. Kegiatan praktikum tetap diizinkan dengan protokol kesehatan ketat

Ilustrasi pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah dasar. (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)

Selama PTM 100 persen dilakukan di kabupaten dan kota, Dedi bilang, kegiatan praktikum khusus di SMK tetap dapat digelar dengan aturan protokol kesehatan yang ketata. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi adanya penyebaran COVID-19.

"Untuk kegiatan praktikum itu alat-alat harus steril, dan tetap diberikan pembatasan agar terhindar dari virus," ucapnya.

3. Ridwan Kamil pastikan ada kabupaten dan kota di Jabar sudah bisa PTM 100 persen

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Sebelumnya, Ridwan Kamil alias Emil, Gubernur Jabar mengatakan, kebijakan PTM digelar 100 persen atau dalam pembatasan merupakan keputusan kepala daerah masing-masing. Namun, hal itu harus tetap ada koordinasi dengan Pemprov Jabar.

"Tentu ini masing-masing, karena COVID-19 mengajarkan tidak bisa putuskan satu kebijakan pada semua wilayah, kasus covid berbeda-beda," kata Emil, Senin (3/1/2022).

Keputusan PTM terbatas atau 100 persen, Emil bilang, mengikuti perkembangan kasus di wilayah masing-masing. Menurutnya, Pemprov Jabar tidak bisa memutuskan semuanya untuk menggelar kegiatan PTM 100 persen.

"Jadi saya serahkan bupati, wali kota secara umum sambil konsultasi dulu pada kami untuk singkron kan, karena ada daerah sudah 0 kasus covid sehingga PTM itu 100 persen sangat mungkin," ucapnya.