Dikti Ristek Bagi Rp900 Juta, Apa Saja Kegiatan Kampus Terpilih?

Universitas Matana merupakan salah satu PTS yang menerima Rp900 juta dari Ditjen Dikti Ristek. Menurut siaran pers yang diterima IDN Times, mereka memanfaatkan anggaran tersebut untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) di beberapa lokasi.

Daerah-daerah itu antara lain adalah Desa Buntu Mamullu Tanah Toraja, Kecamatan Amfoang Kabupaten Kupang, Kecamatan Amanuban Selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kota Makassar, dan Kabupaten Tangerang.

Selain kegiatan PKM, Universitas Matana juga telah menyelenggarakan Penelitian Implementasi dan Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Universitas Matana.

Tak hanya itu, ada pula Seminar Implementasi dan Kebijakan MBKM dengan mengundang narasumber Koordinator Duta Kampus Merdeka Kemendikbudristek, Yanuar Dwi Prastyo.

Menurut Franky Jamin, Rektor Universitas Matana, bantuan Ditjen Dikti Ristek amat membantu kampusnya sebagai lembaga intelektual.

“Dana ini sangat membantu dalam upaya penelitian dan pengabdian masyarakat kampus kami, dan bermanfaat untuk komunitas sekitar, juga membuat kampus kami lebih dikenal. Kiranya kampus kami bisa lebih berkembang dan lebih maju lagi di masa mendatang. Tuhan memberkati kita semua,” tutur Franky Jamin.

Sebelumnya, Program Kampus Merdeka merupakan salah satu terobosan di dunia pendidikan yang menuai banyak pujian, salah satunya dari Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo.

Menurut Jokowi, Kampus Merdeka merupakan salah satu strategi jitu yang berfungsi agar Indonesia tak ketinggalan zaman.  

Pada Rabu (15/12/2021), ia bahkan memuji Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim.

“Mas Nadiem, untung banget kita. Saya tanya selalu dijawab dengan sangat besar, ini gimana jumlahnya, saya tidak mau hanya 1-2, seribu, 2 ribu, saya minta jutaan. Kampus Merdeka itu jawabannya. Caranya? Itu yang tadi disampaikan Pak Menteri tadi,” kata Jokowi.