Dikpol di Cirebon, Golkar Bidik Koalisi Permanen dan Tambah Kursi pada Pemilu 2029

Golkar mencatat capaian signifikan di Kota Cirebon. Kang Ace menyebutkan, raihan kursi DPRD Kota Cirebon meningkat dari tiga menjadi enam kursi, atau naik 100 persen, menjadikan Cirebon sebagai daerah dengan kenaikan tertinggi di Jawa Barat.

Tak hanya itu, posisi Wali Kota Cirebon kini kembali dipegang kader Golkar, setelah sebelumnya sempat bergeser ke partai lain. "Ini bukti supremasi Golkar kembali di Cirebon," tegas Kang Ace.

Golkar juga berhasil mempertahankan dua kursi di dapil Cirebon dan satu kursi di dapil Ciamis–Kuningan–Pangandaran–Banjar.

Dalam pidatonya, Kang Ace menegaskan, Golkar wajib mengamankan dan menambah kursi parlemen. Saat ini Golkar memiliki 19 kursi di DPRD Jabar dan 208 kursi di DPRD kabupaten/kota, melampaui total kursi sebelumnya yang berjumlah 195.

"Setidaknya kita harus menambah dua sampai lima kursi di DPRD Jabar pada Pemilu 2029," katanya.

Golkar juga menargetkan kemenangan kembali di Indramayu, sekaligus menindaklanjuti capaian strategis di Kuningan yang kini dipimpin Bupati Dian Rahmat Yanuar dari Partai Golkar. “Wilayah ini telah berubah dari merah ke kuning,” ujarnya.

Menurut Kang Ace, satu-satunya cara menjaga suara adalah memastikan program kepala daerah dan pimpinan DPRD asal Golkar menyentuh langsung kebutuhan rakyat.

Kang Ace menegaskan bahwa Partai Golkar berkomitmen menjaga stabilitas pemerintahan dan mendukung program pemerintah jika prorakyat. Namun ia juga menegaskan posisi kritis jika kebijakan tidak berpihak pada publik.

"Kalau kebijakan prorakyat, kita dukung. Kalau tidak prorakyat, wajib dikritisi," tegasnya.

Golkar juga menyatakan dukungan terhadap koalisi permanen bersama pemerintahan Presiden Prabowo, demi memastikan sinergi politik berjalan stabil.

Ia menutup dengan penegasan bahwa Golkar harus kembali pada fungsi awal: instrumen politik untuk kesejahteraan rakyat. "Slogan Golkar hari ini adalah Suara Rakyat, Suara Golkar."