DBMPR Jabar Dapat Anggaran Rp1 T untuk Penataan Infrastruktur di 2023

24 Jan 2023, 21:00 WIB

Ilustrasi infrastruktur (IDN Times/Arief Rahmat)

Bandung, IDN Times - Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat (DBMPR Jabar) mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp1,1 Triliun untuk penataan infrastruktur di 2023. Uang ini rencananya akan digunakan untuk beberapa sektor infrastruktur.

Kepala DBMPR Jabar, Bambang Tirtoyulianto alias Abenk mengatakan, perbaikan tidak hanya untuk akses jalan, melainkan seluruh bidang Bina Marga, tata ruang, hingga jasa konstruksi di aset-aset milik Pemprov Jabar.

"Memang secara kumulatif itu kita mendapatkan anggaran di Bina Marga dan Tata Ruang, dan itu totalnya sekitar Rp1,1 Triliun. Itu untuk Bina Marga, Tata Ruang, dan Jasa Konstruksi," ujar Abenk saat dikonfirmasi, Selasa (24/1/2023).

1. Miliaran rupiah dianggarkan untuk perbaiki jalan sepanjang 360 kilometer

Ilustrasi infrastruktur (IDN Times/Arief Rahmat)

Abenk menjelaskan, dari anggaran ini akan dialokasikan Rp600 miliar untuk melakukan perbaikan jalan. Nantinya, beberapa jalan provinsi yang ada di 27 kabupaten dan kota akan dibenahi dan dibuat bagus.

"Angka pastinya (dalam perbaikan jalan) itu saya lupa. Tapi yang pasti, sekitar 360 kilometer (km) itu akan kita tangani (ditahun ini) se- Jabar," ungkapnya.

2. Perbaikan difokuskan di beberapa titik

Ilustrasi Infrastruktur Jalan Kota (IDN Times/Arief Rahmat)

Meski begitu, Abenk mengatakan, DBMPR Jabar akan memprioritaskan terlebih dahulu jalan di dekat dengan perkotaan hingga pusat ekonomi dan wisata. Hal ini guna membantu perekonomian kabupaten dan kota.

"Jadi itu untuk memastikan akses ke pusat pertumbuhan se- Jabar. Sehingga dengan Anggaran provinsi itu (Rp1,1 Triliun) dengan memenuhi 4 variabel, itu pasti akan kita tangani," katanya.

3. Ridwan Kamil belum puas perbaiki jalan di 2022

Ilustrasi pembangunan (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebelumnya, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil alias Emil mengatakan, masa kepemimpinan dirinya akan habis dalam waktu delapan bulan ke depan. Persoalan jalan sempat belum ditangani maksimal di tahun lalu.

"Jalan mulus saya belum puas karena kemarin terkena covid (anggarannya), jadi yang tadinya untuk aspal jalan saya tahan dulu. Makanya di tahun 2023 ini, saya tidak akan launching-launching lagi (progam) karena sekarang mah tahunnya panen, tahun gunting pita, tahun menaikkan volume-volume yang kurang," kata dia.