Cerita dari TPS 5 Hegarmanah Cianjur, Hujan Tak Halangi Warga Nyoblos
Cianjur, IDN Times - Jutaan masyarakat Indonesia baru saja menggelar pesta demokrasi lima tahunan. Pada 14 Februari 2024 lalu, mereka yang memiliki hak pilih sudah memberikan suaranya kepada calon Presiden Indonesia untuk 5 tahun ke depan.
Masih teringat proses pencoblosan yang berlangsung di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS). Khususnya bagi pemilih pemula yang menjadi pengalaman pertama mengikuti pemungutan suara untuk presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, dan DPD.
Sama halnya yang dialami penulis. Suasana hujan yang mengguyur hampir seluruh wilayah Kabupaten Cianjur tidak menyurutkan antusias masyarakat untuk pergi ke TPS masing-masing. Seperti yang terlihat di TPS 5 Desa Hegarmanah, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
1. Pemilih sudah hadir sebelum waktu pencoblosan
Antusias masyarakat untuk menentukan calon pemimpin bangsa Indonesia ini benar-benar terlihat di TPS 5 Hegarmanah. Kondisi hujan cukup deras tidak menyurutkan semangat warga untuk segera memilih pemimpin mereka.
Buktinya, sejak pukul 05.15, sudah ada sejumlah pemilih yang datang ke TPS. Mereka seakan tidak peduli dengan hujan yang mengguyur lokasi pencoblosan. Padahal, Ketua Petugas Pemungutan Suara (KPPS) baru mengizinkan pemilih memasuki TPS tepat pukul 07.00WIB.
Tetapi, selama menunggu, banyak warga yang akan memilih, kembali mempelajari visi-misi capres dan cawapres. Tidak hanya itu, warga juga mempelajari dan melihat kandidat calon legislatif yang dipasang di papan pengumuman di luar TPS.
2. Hujan deras akibatkan TPS bocor
Kondisi hujan deras yang mengguyur wilayah Cianjur sempat membuat TPS 5 bocor. Air hujan rembes dan menetes di beberapa titik. Beruntung, kesigapan petugas KPPS dibantu warga langsung memindahkan kotak suara dan kertas suara ke tempat yang aman.
3. Proses penghitungan suara jadi perhatian warga
Gak hanya saat pemungutan suara, antusiasme juga masih terasa hingga waktu penghitungan di mulai. Para pemilih, bahkan yang dari luar kampung berbondong-bondong datang kembali ke TPS untuk menyaksikan siapa nama calon yang unggul di TPS 5.
Perasaan gembira dan sorakan dari para pemilih ikut warnai pembacaan surat suara di siang itu. Warga saling melemparkan sorakan dan guyonan tatkala calon pemimpin pilihannya disebutkan dalam pembacaan surat suara sah.
4. Penghitungan suara dilakukan hingga dini hari
Gak hanya membacakan surat suara untuk calon presiden dan wakil presiden, pembacaan suara untuk DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, juga DPRD Kabupaten juga dilakukan di hari yang sama. Mengingat ada cukup banyak hal yang harus didata, maka waktu penghitungan pun berlangsung hingga dini hari.
Meskipun waktu sudah sangat larut, tetapi hal tersebut gak turut memudarkan semangat dari panitia, saksi, bahkan beberapa warga yang masih setia menyaksikannya. Oleh karena itu, penghitungan suara berjalan cukup lancar dan kondusif.
5. Kurangnya pengetahuan mengenai calon legislatif sebabkan banyak surat suara tidak sah
Meskipun antusias para pemilih sangat tinggi, namun sangat disayangkan karena ada cukup banyak surat suara yang dianggap tidak sah. Di TPS 5 Desa Hegarmanah, ada total 129 surat suara tidak sah untuk DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.
Panitia, panwaslu, serta saksi berasumsi bahwa ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan warga tentang calon legislatif yang terdaftar. Melihat hal tersebut rasanya sangat amat disayangkan, mengingat satu suara sangatlah berharga.
Itu dia momen keseruan di TPS 5 Desa Hegarmanah pada pemilu 2024. Kalau di TPS kamu, momen apa yang paling seru?
