Bandung, IDN Times - Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan logo Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada Selasa (30/5/2023) di Istana Negara. Logo yang diberi nama Pohon Hayat itu didesain Aulia Akbar, desainer grafis asal Kota Bandung.
Desain milik Aulia berhasil terpilih dari empat logo lainnya yang dipilih secara daring oleh warganet. Kepada wartawan, Aulia mengisahkan proses kreatif pembuatan logo.
Aulia mengatakan, ia bersama sembilan orang rekannya tergabung sebagai tim dari perusahaan kreatif yang ia dirikan. Saat itu, Asosiasi Desain Grafis Indonesia (ADGI) yang menaungi perusahaan kreatif di Indonesia, membuka seleksi terbuka untuk pembuatan logo IKN Nusantara.
Sampai akhirnya ada lebih dari 500 karya ilustrasi logo yang dikurasi menjadi sepuluh kandidat.
“Dari seouluh kandidat itu mengerjakan briefing terkait identitas visual ibu kota negara dan sepuluh ini yang dikasih brief,” kata Aulia ditemui di Kampus Itenas, Jalan Suci, Kota Bandung, Rabu (31/5/2023).
Pria kelahiran Bandung, 7 Mei 1992 itu mengaku senang dengan proses sayembara Yang berjalan adil dan menggunakan standar Internasional. Artinya, logo yang menang sudah sesuai dengan standar ico-D atau International Council of Design.
Kemudian, kesepuluh ilustrasi logo IKN itu diserahkan kepada Presiden Jokowi setelah sebelumnya dipersentasikan.
“Terus kesepuluh logi ini sudah dipersentasikan ke IKN/nya dan setelah itu dipilihlah dari 10 jadi 5 terbaik ADGI dan Presiden Jokowi,” ujarnya.
Setelah terpilih lima ilustrasi logo, oleh pemerintah kemudian diunggah kepada publik melalui situs resmi IKN. Di sana, masyarakat bisa melakukan pemilihan ilustrasi logo IKN, salah satunya milik Aulia.
Menurutnya, ide desain logo Pohon Hayat itu berasal dari ragam budaya bangsa Indonesia sejak ditumbuhkan oleh para leluhur. Kemudian menurutnya desain pohon juga dipilih karena Indonesia sangat kaya dengan keanekaragaman hayati.
"Logo ini sebagai wajah ibu kota baru dengan semangat baru, untuk peradaban Indonesia ke depan perlu mengikat semua perbedaan ini dengan damai," kata Aulia
Untuk warna coklat pada logo tersebut berasal dari konsep warna khatulistiwa. Menurutnya konsep tersebut pun dipilih karena merupakan warna yang inklusif berdasarkan berbagai pertimbangan.
"Jadi ini berasal dari hal-hal yang kultural, kembali ke akar, kita cari akar kita, Indonesia itu seperti apa, makanya itu semua sudah terakumulasi ya," katanya.
Gubernur Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor menyambut baik peluncuran logo baru Nusantara yang menurutnya sejalan dengan semangat kehadiran Ibu Kota Nusantara, yakni menumbuhkan semangat jati diri bangsa sebagai bangsa yang besar dan majemuk, serta menggugah kesadaran untuk menjaga alam dan lingkungan, serta ekosistem lainnya.
“Dengan peluncuran logo baru Nusantara ini, marilah kita dukung bersama sukses pembangunan IKN karena sukses IKN adalah sukses kita semua, sukses Indonesia kita bersama,” kata Gubernur Isran Noor dilaporkan Antara, Selasa (30/5/2023).
Pada kesempatan itu, Gubernur Kaltim Isran Noor ikut menghadiri acara Pengumuman Pemenang Sayembara dan Peluncuran Logo Nusantara di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Isran mengungkapkan bahwa IKN dibangun dalam rangka mencapai pemerataan keadilan sosial dan ekonomi menuju Indonesia sebagai negara maju serta mempercepat perubahan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia.
Sementara logo yang diluncurkan mencerminkan visi dan misi IKN, oleh karena itu pemerintah mengajak seluruh masyarakat berpartisipasi untuk memilih logo IKN yang baru pemilihan logo baru dilakukan secara terbuka.