Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
dok Diskominfo Purwakarta

Purwakarta, IDN Times - Kemunculan kasus positif polio di Kabupaten Purwakarta menjadi pembelajaran bagi pemerintah daerah setempat. Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika berjanji akan menindaklanjuti arahan dari Kementerian Kesehatan untuk mencegah penyebaran penyakit polio.

Salah satu arahan itu adalah mengirimkan sampel feses atau tinja dari penderita lumpuh layuh atau Acute Flaccid Paralysis (AFP) ke Kemenkes. Hingga saat ini, ada sekitar 30 anak yang diambil sampelnya oleh tim gabungan Dinas Kesehatan daerah, provinsi, Kemenkes hingga WHO.

Selain itu, Anne menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan sosialisasi dan imunisasi polio. "Kami akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya imunisasi lengkap bagi anak," ujar Anne dalam keterangan persnya, Minggu (26/3/2023).

1. Warga diminta tidak buang air besar sembarangan

ilustrasi simbol toilet (unsplash.com/Sung Jin Cho)

Penyakit polio diketahui menyebar melalui perpindahan partikel virus dari feses orang yang sudah terserang polio. Karena itu, Anne mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan buang air besar sembarangan.

“Usahakan BAB di jamban yang sehat terstandar, dan tentu saja juga mau mengikuti imunisasi polio tetes serempak," kata Anne saat ditemui awak media dalam kegiatan sosialisasi yang digelar di Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta pagi tadi.

2. Upaya penemuan kasus polio dilakukan secara gencar

Editorial Team

Tonton lebih seru di