Ludahi Imam Masjid di Bandung, Bule Australia Terancam Deportasi

29 Apr 2023, 17:45 WIB

Ilustrasi tersangka (IDN Times/Mardya Shakti)

Bandung, IDN Times - Kantor Imigrasi Kelas I Bandung bakal memberikan tindakan tegas pada Bule Australia, Brenton Craig Abbas Abdullah (43 tahun) jika terbukti meludahi Imam Masjid Al-Muhajir, M. Basri Anwar.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Bandung, Arief Hazairin Satoto mengatakan, tindakan tegas bisa berupa deportasi. Artinya, Brenton nantinya tidak mendapatkan izin masuk wilayah Indonesia.

"Pihak imigrasi dengan tegas akan melakukan tindakan administrasi berupa deportasi dan penangkalan apabila WNA Australia tersebut terbukti melakukan perbuatan tak terpuji tersebut," kata Arief melalui keterangan yang diterima pada Sabtu (29/4/2023).

1. Brenton masih dalam pemeriksaan kepolisian

Ilustrasi borgol. Dok. IDN Times

Arif menjelaskan, posisi Brenton saat ini tengah berada di Polrestabes Bandung untuk dimintai keterangan. Brenton diamankan kepolisian ketika hendak kembali pulang ke negaranya dengan menggunakan maskapai Qantas Airways nomor penerbangan QF 40 tujuan Melbourne.

"Posisi WNA Australia pada pagi hari ini sudah berada di Polrestabes Bandung menunggu proses pemeriksaan kepolisian," katanya.

2. Brenton diamankan di Bandara Soetta

Ilustrasi borgol (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebelumnya, Polrestabes Bandung mengamankan Brenton usai dirinya meludahi Imam Masjid Al-Muhajir, M. Basri Anwar. Polisi juga langsung gerak cepat mengamankan Brenton.

"Tadi malam dini hari dijemput di Bandara Soeta (Soekarno Hatta) dan sekarang sudah di sini (Polrestabes Bandung) untuk diminta keterangan," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono, Sabtu (29/4/2023).

3. Brenton menginap di dekat Masjid Al-Muhajir

Ilustrasi Borgol. (unsplash.com/niuniu)

Perbuatan tidak menyenangkan ini terjadi pada Jumat (29/4/2023). Aksi Brenton juga viral karena terekam dalam CCTV masjid. Lewat rekaman CCTV, diketahui Brenton melakukan aksinya karena tidak senang dengan suara Murotal Al-Quran yang didengarkan lewat handphone.

"Kami menyusuri keberadaan WNA itu dan setelah ditelusuri yang bersangkutan menginap di hotel sebelah masjid dan sudah check out dan ditelusuri pasport di tangan kita," kata dia.