Bisnis Kuliner Tak Perlu Modal Besar? Ini Kata Chef Haryo

Chef Haryo menjelaskan bahwa kelas masak yang ia pimpin memang berusaha untuk memberi pemahaman yang lebih dari dunia kuliner. Ia juga menekankan bahwa tidak selamanya berbisnis kuliner harus melibatkan modal yang besar.

“Ini adalah kelas masak yang menunjukkan bagaimana memulai usaha dengan niat yang baik dan modal yang kecil. Jangan berpikir membuka restoran (yang biasanya memerlukan modal besar), tapi kita mulai dari yang kecil seperti menjual aci goreng, siomay, batagor, hingga mie goreng. Resep itu harus diulang-ulang sampai mendapatkan resep yang enak,” kata Chef Haryo, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Rabu (14/9/2022).

Dengan berbagai pengalaman itu, pria yang dikenal kerap menghiasi layar kaca dalam beberapa program acara kuliner tersebut berharap agar masyarakat dan anggota Periska KSP mulai berani untuk terjun langsung ke bisnis kuliner, dengan ilmu manajemen yang baik serta yang modal cukup.

Kepada para peserta, Chef Haryo menjelaskan bagaimana cara memasak pizza, beef steak dan kiwilicious yang merupakan menu andalan yang ada di restoran The Surosowan.

Ketua Periska KSP, Novi Djajakusuma, berharap agar para peserta bisa memetik manfaat dari apa yang sudah dipraktikan Chef Haryo. Ia menilai bahwa kegiatan cooking demo dan entrepreneurship ini dapat berdampak positif buat peserta.

“Periska menginisiasi acara cooking demo pada hari ini khususnya untuk masyarakat Cilegon guna melatih kemampuan mereka dalam memasak beberapa jenis menu makanan, selain juga belajar entrepreneurship usaha kuliner dengan Chef Haryo yang sangat ahli di bidangnya,” tutur Novi.

Di sisi lain Novi berencana merutinkan kegiatan yang melibatkan anggota Persika KSP seperti ini. Tak tanggung-tanggung, mereka bahkan akan mengunjungi Pemda Bali untuk urusan pemberdayaan perempuan.

“Ke depan, kami akan aktif berpartisipasi dalam melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat Cilegon dan sekitarnya. Periska PT KSP rencananya akan melalukan kegiatan itu pada Oktober mendatang, yakni dengan mengunjungi Pemda Bali bekerjasama dengan forum pemberdayaan perempuan Indonesia kota Denpasar,” ujarnya.