Bikin Terobosan, Siap Darling Gaet Pemuda Hijaukan Candi dari Rumah
Bandung, IDN Times – Tiga candi yang berdiri di Daerah Istimewa Yogyakarta, yakni Candi Sambisari, Candi Banyunibo, Candi Barong, akan dihijaukan. Uniknya, aktivitas penghijauan itu dilakukan dengan peran pemuda dan pemudi Indonesia melalui media sosial.
Kegiatan ini dinamakan Candi Darling from Home, yang merupakan adaptasi dari program Candi Sadar Lingkungan (Candi Darling) yang sebelumnya rutin digelar Bakti Lingkungan Djarum Foundation. Program Associate Bakti Lingkungan Djarum Foundation, Tania Anggriani Arbi, mengatakan jika gelaran Candi Darling From Home sepenuhnya bakal berlangsung secara daring.
Bagaimana cara mengikuti kegiatan ini?
1. Satu postingan sama dengan satu bibit pohon
Tania menjelaskan, anak-anak muda peduli lingkungan yang ingin berpartisipasi bisa menguggah kegiatan bertema peduli lingkungan di akun media sosialnya dan memberikan tagar yang sudah ditentukan serta menautkannya pada akun Instagram @siapdarling .
“Setiap satu posting-an akan dihitung sebagai donasi satu bibit pohon yang akan ditanam di kawasan Candi Sambisari, Candi Banyunibo, dan Candi Barong. Selain itu, aksi dan wujud cinta lingkungan juga dapat dilakukan dengan kegiatan lari dan bersepeda yang akan dikonversi menjadi satu buah bibit pohon,” katanya, dalam jumpa pers yang digelar secara virtual, Rabu (7/4/2021).
Tak tanggung-tanggung, dalam kegiatan ini mereka menargetkan dapat menanam 10 ribu pohon di tiga candi tersebut. Seluruh bibit pohon dan tanaman bersumber dari Pusat Pembibitan Tanaman (PPT) Djarum Foundation yang beridir di Kudus, Jawa Tengah.
2. Ramon Tungka: ini demi kelestarian alam
Artis Ramon Y. Tungka, yang menjadi host dalam video series program penghijauan ini bilang jika Candi Darling From Home memberikan perspektif baru dalam hal menjaga lingkungan. Baginya, selain tentang merawat alam, kegiatan ini pun menjadi wisata sejarah bagi para pemuda.
“Soalnya kita juga bisa semakin kenal kebesaran leluhur bangsa melalui candi-candi tersebut. Selanjutnya, adalah tugas kita untuk membantu menjaga keseimbangan alam di lingkungan candi ini demi kelestariannya di masa mendatang,” tutur Ramon, dalam acara yang sama.
Setali tiga uang, influencer pegiat lingkungan Alfira Naftaly Pangalila mengatakan berharap program ini berjalan lancar karena aksi penghijauan lingkungan sejatinya memang harus didukung.
“Bila semakin cantik, nantinya setelah situasi membaik pasti akan banyak dikunjungi wisatawan. Semoga upaya baik ini mendapat respons positif dari masyarakat, khususnya anak-anak muda,” ujarnya.
3. Balai Pelestarian Cagar Budaya berharap kegiatan bisa menyadarkan pemuda
Plt. Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Daerah Istimewa Yogyakarta, Zaimul Azzah, berharap agenda penghijauan ini dapat menumbuhkan kecintaan dan rasa memiliki terhadap warisan sejarah bangsa, khususnya bagi pemuda.
Ia juga mengapresiasi video series yang dinilainya memiliki nilai-nilai edukasi yang penting tentang candi sebagai warisan bangsa, namun dikemas secara apik untuk generasi millennial.
“Setelah lebih dari satu tahun kita tidak keluar rumah, Candi Darling From Home menjadi terobosan agar generasi muda tetap mencintai situs sejarah. Semoga kita bisa terus berinovasi dalam upaya pelestarian peninggalan bersejarah, sambil terus meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya upaya penghijauan dan penyelamatan lingkungan sejak dini,” kata Zaimul.
4. Bukan hanya program biasa, melainkan gerakan penghijauan
Di sisi lain, Communication Director Djarum Foundation, Mutiara Asmara, menjelaskan jika Candi Darling From Home bukan hanya sebuah program, melainkan gerakan yang menantang generasi milenial agar lebih terlibat dalam pelestarian warisan sejarah berupa candi sebagai peninggalan berharga leluhur bangsa ini.
“Candi Darling From Home akan memfasilitasi anak-anak muda untuk melestarikan candi dengan cara yang dekat dengan keseharian mereka dan cukup dari rumah saja. Program ini akan dilaksanakan hingga tahun 2025 dan diharapkan dapat mencakup penghijauan seluruh candi-candi di Indonesia,” tutur Mutiara.
