Bikin Resah, Polda Jabar Akui Panggil Petinggi Sunda Empire dan UPI
Bandung, IDN Times - Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) telah memanggil beberapa orang dari Kekaisaran Sunda Empire-World Empire untuk dimintai keterangan seputar klaim kekasiran mereka. Pemanggilan mereka dilakukan di Polda Jabar, beberapa waktu lalu.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Komisaris Besar Saptono Erlangga menuturkan, Polda Jabar melalui Direktorat Reserse Kriminal Umum memeriksa pemimpin Sunda Empire berinisial NB, dan anggotanya yang berinisial A.
"Dia menyebut dirinya Perdana Menteri, berinisial NB, dan salah satu anggotanya berinisial A," ujar Erlangga saat ditemui di Markas Polda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Selasa (21/1).
1. Staf UPI turut dimintai keterangan soal Sunda Empire
Erlangga mengatakan, polisi juga telah memeriksa seorang staf dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Hal tersebut dilakukan guna memintai keterangan soal beberapa aktivitas Sunda Empire di Isola UPI, seperti pada video yang belakangan ini menjadi viral.
"Ada dari UPI, karena kampus tersebut pernah menjadi tempat berkegiatan Sunda Empire," ungkapnya.
2. Ke depan kemungkinan akan ada pihak lain yang turut dipanggil
Erlangga menambahkan, ke depannya polisi akan terus mendalami fenomena tersebut. Maka itu, ia tak menutup kemungkinan akan ada pihak lain yang dipanggil kepolisian demi memperjelas klaim kekaisaran tersebut.
"Ke depannya nanti akan terus ada pemeriksaan. Saat ini baru segitu," katanya.
3. Polda cari markas Sunda Empire di Jabar
Diberitakan sebelumnya, Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) mengaku belum mengetahui pasti di mana markas besar kelompok Sunda Empire-Earth Empire berada. Meskipun, berdasarkan informasi dari Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bandung, kelompok ini pernah terdaftar di Kabupaten Subang.
"Kami masih menelusuri secara jelas keberadan Sunda Empire. Saat ini masih didalami," ujarnya.
4. Keberadan Sunda Empire tidak bisa dipastikan berada di Subang
Terakhir kali, Petinggi Kesultanan Sunda Empire Ki Ageng Rangga Sasana, meminta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bisa memahami lebih dalam tentang kesulitan Sunda Empire. Petinggi Kesultanan ini meminta agar Ridwan Kamil tidak dengan mudah menyebutkan kelompoknya dengan kalimat stres.
"Memalukan Gubernur Jabar (Ridwan Kamil) itu. Enggak paham Sunda Empire, (tapi)ngomong Sunda Empire. Parah itu, jadi harus belajar," ujar Rangga kepada IDN Times saat dihubungi, Senin (21/1).
Sebelumnya, fenomena munculnya kelompok yang mengatasnamakan kerajaan dan kekaisaran di beberapa daerah membuat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ikut berkomentar. Dalam kesempatan tersebut Emil menyebutkan, pengikut kelompok tersebut merupakan orang-orang yang stres.
"Ini banyak orang stres di republik ini," kata pria yang karib disapa Kang Emil di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Sabtu (18/1).
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini.
