Berlakukan Tilang Elektronik, Polrestabes Bandung Sudah Punya 9 CCTV

01 Feb 2021, 16:46 WIB

Ilustrasi tilang. IDN Times/Mia Amalia

Bandung, IDN Times - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Bandung sudah memasang sembilan alat tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE). Alat ini terpasang di sejumlah titik yang sudah ditentukan di Kota Bandung.

Kanit Turjawali Polrestabes Bandung, AKP Anang Suryana mengatakan, ada beberapa alat yang sudah terpasang untuk memenuhi pelaksanaan ETLE.

"CCTV sudah terpasang termasuk teknik flash untuk memperjelas fokus yang akan di kamera," ujar Anang saat ditemui, Senin (1/2/2021).

1. Ini daftar jalan yang sudah dipasang alat tilang elektronik

Ilustrasi tilang. IDN Times/Mia Amalia

Ia mengatakan, pemasangan CCTV serta perangkat lainnya untuk menjalankan kebijakan ini ada di Jalan simpang Buah Batu, simpang Pasirkoja, simpang Pelajar Pejuang-Turangga, simpang Ahmad Yani-Riau. Selain itu di simpang Jalan Pahlawan-Pasoepati.

"Ada juga simpang Jalan Dago-Cikapayan, simpang Jalan Pasteur, simpang Jalan Asia Afrika-Otista dan simpang Jalan Kosambi," ungkapnya.

2. Polrestabes Bandung belum membeberkan waktu uji coba

Ilustrasi penindakan. IDN Times/Mia Amalia

Meski sudah dipasang, Anang mengaku masih belum menentukan waktu pelaksanaannya. Menurutnya, semua alat sudah dipasang dan tinggal menunggu arahan langsung dari pusat.

"Untuk pelaksanaannya sesegera mungkin," ucapnya.

3. Polda Jabar tengah persiapkan SDM tilang elektronik

Ilustrasi cctv.ifsecglobal.com

Sebelumnya, Direktur Ditlantas Polda Jabar, Kombes Eddy Djunaedi mengatakan bahwa ETLE akan diujicobakan di dua kota yaitu, Kota Bandung dan Cirebon.

"Software dan perangkat kerasnya sedang disiapkan, termasuk pelatihan anggota. Di beberapa daerah infrastrukturnya sudah siap," ungkapnya.

4. Belum semua daerah di Jabar diterapkan tilang elektronik

Ilustrasi kendaraan di jalan raya. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Ia menambahkan, ETLE akan diterapkan di seluruh wilayah Jabar dengan aturan dari Kapolri langsung. Ia meminta, masyarakat jangan panik dan tetap mengikuti perkembangan terbaru.

"Belum semua ruas jalan dilengkapi infrastrukturnya, jadi untuk beberapa ruas jalan dahulu. Ke depan bisa dikembangkan," kata dia.