Cimahi, IDN Times - Beberapa jam sebelum ditangkap lewat operasi tangkap tangan (OTT) KPK, Wali Kota Cimahi, Ajay M. Priatna sempat mengikuti kegiatan dinas pada Jumat (27/11/2020) pagi.
Dalam kegiatan itu, Ajay masih beraktivitas seperti biasa. Tidak ada tanda-tanda cemas pada raut wajah Ajay. Senyum semringah tampak membentang dari kiri ke kanan wajah politisi PDIP itu.
Bukan hanya formalitas kehadiran, Ajay juga sempat berkelakar saat disinggung kasus korupsi yang menimpa Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo. Seolah tanpa beban, Ajay menyebutkan bahwa dirinya cocok sebagai pengganti Edhy Prabowo.
"Saya harusnya (yang jadi menteri)," kata Ajay disambung gelak tawa yang mendengarnya.
Meski hanya gurauan, Ajay juga menyebut Susi Pudjiastuti cocok menjadi Menteri KKP. Menurutnya hal itu diukur dari selama Susi menjabat.
"Bu Susi juga cocok. Karena sudah dibuktikan lima tahun kemarin," kata Ajay.
Menurut Ajay, Indonesia merupakan negara dengan penghasilan laut yang melimpah. Negara dengan wilayah kelautan inilah yang tidak dimiliki oleh semua negara. Maka, jabatan itu harus dipegang oleh orang yang paham.
"Perikanan itu harta yang paling banyak di kita karena kita banyak laut. Itulah yang bisa memakmurkan nelayan. Tapi beliau (Presiden Joko Widodo) lebih tahu," tuturnya.
Beberapa jam setelah kegiatan di Technopark, Ajay dikabarkan ditangkap oleh KPK. Ajay diisukan ditangkap terkait izin pembangunan rumah sakit swasta di Kota Cimahi.
"Benar, KPK mengamankan beberapa pihak di wilayah Bandung Jawa Barat. Perkembangannya nanti kami informasikan lebih lanjut," ujar Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri saat dihubungi.