5 Tanggul Sungai Cikapundung Rusak Jadi Penyebab Banjir Kampung Braga

13 Jan 2024, 18:25 WIB

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengungkapkan penyebab terjadinya banjir bandang di Kampung Braga, Kota Bandung, Kamis (13/1/2024). Banjir yang merendam empat RW ini disebabkan oleh rusaknya lima tanggul Sungai Cikapundung.

Menurutnya, penyebab dari banjir ini sudah berdasarkan pemantauan tim di lapangan. Adapun lima tanggul yang rusak itu, kata Bambang, kini sudah ditangani.

"Kemarin juga sudah selesai (perbaikan), ada lima titik kirmir (tanggul) rusak. Kemarin tiga, mungkin hari ini dua selesai," ucap Bambang saat dihubungi, Sabtu (13/1/2024).

1. Warga diminta jangan dulu masuk rumah

Debbie Sutrisno/IDN Times

Meski perbaikan tanggul sudah selesai dilakukan, Bambang menegaskan, masyarakat Kampung Braga harus tetap waspada, dan tidak terlebih dahulu masuk ke rumah. Sebab kondisi cuaca yang masih ekstrem dan berpotensi terhadap bencana.

"Warga masih belum diharapkan masuk ke rumah karena cuaca begini," ucapnya.

2. Tim penanganan bencana Pemkot Bandung masih berada di lokasi

Luapan air Sungai Cikapundung jebol rumah warga di kawasan Kampung Braga, Kamis (11/1/2024). IDN Times/Debbie Sutrisno

Lebih lanjut, Bambang mengungkapkan, sebagian warga di Jalan Braga masih ada yang mengungsi di sejumlah tempat seperti aula RW 08. Dia juga menyiapkan tempat mengungsi di Rancacili dan Tamansari apabila dibutuhkan.

Petugas dari Dinas Sosial, Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, masih berada di lokasi banjir. Termasuk juga petugas Dinas Sumber Daya Air Kota Bandung.

"Sampai hari ini tim masih ada di lapangan kayak dapur umum disiapkan, kalau perlu air bersih disiapkan," kata dia.

3. Pemkot Bandung belum gunakan BTT kebencanaan

Debbie Sutrisno/IDN Times

Bambang menambahkan, anggaran untuk penanganan korban banjir dan penanganan tanggul berada di Dinas Sosial dan didukung Baznas Kota Bandung. Adapun untuk Belanja tak terduga (BTT) masih belum digunakan.

"Dana penanganan dibantu oleh Baznas Kota Bandung, kalau BTT masih belum digelontorkan, karena masih dapat tertangani," katanya.