350 Pelajar Sampai Mahasiswa Meriahkan Healthy Me Fest Bandung 2025

28 Sep 2025, 08:07 WIB

Azzis Zulkhairil

(Istimewa)

Intinya sih...

Festival Healthy Me Fest 2025 tiba di Bandung setelah digelar di beberapa kota lain, bertujuan memberikan edukasi dan aktivitas interaktif bagi generasi muda.
Bandung dipilih karena memiliki populasi pelajar dan mahasiswa yang besar serta tingkat interaksi digital yang tinggi, sementara prevalensi gangguan mental emosional di Jawa Barat mencapai 9,6 persen.
Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 350 peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa, guru, dan komunitas lokal, dengan tujuan menyediakan forum diskusi lanjutan dan grup dukungan daring agar pesan yang disampaikan terus berlanjut.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Festival edukasi kesehatan mental digital Healthy Me Fest 2025 kini tiba di Kota Bandung, setelah sebelumnya digelar di Jakarta, Makassar, Medan, dan Balikpapan. Kota Bandung merupakan kota terakhir dari rangkaian kegiatan ini.

Kegiatan yang diinisiasi VOLVO Group bersama para mitra ini berlangsung di Arntz Geise Hall Universitas Katolik Parahyangan, Sabtu (30/8/2025). Kegiatannya turut menghadirkan edukasi, inspirasi, dan aktivitas interaktif bagi generasi muda.

Adapun tujuannya adalah untuk membekali anak muda dengan keterampilan menjaga kesehatan mental di tengah derasnya arus informasi dan tuntutan dunia digital.

1. Komitmen menghadirkan ruang edukatif

(Istimewa)

Kegiatan ini juga menjadi wadah pemberdayaan anak muda, karena 100 persen aspek teknis dan persiapannya dijalankan oleh banyak relawan dari generasi muda di lima kota. Sebagai salah satu pusat pendidikan dan kreatif di Indonesia, Bandung memiliki populasi pelajar dan mahasiswa yang besar serta tingkat interaksi digital yang tinggi.

Datareportal 2025 mencatat penetrasi internet nasional mencapai 74,6 persen populasi, dengan 212 juta pengguna aktif internet dan 143 juta pengguna media sosial. Di sisi lain, menurut data Riskesdas 2018, Jawa Barat mencatat prevalensi gangguan mental emosional sebesar 9,6 persen pada penduduk usia 15 tahun ke atas, angka ini menjadi pengingat akan pentingnya literasi kesehatan mental.

"Healthy Me Fest 2025 di Bandung adalah wujud nyata komitmen kami untuk menghadirkan ruang edukatif yang interaktif, menyenangkan, dan membekali anak muda dengan ketahanan mental yang kuat di tengah derasnya arus digital," ungkap Cahyo Harbianto, Presiden Direktur PT Volvo Indonesia.

2. Anak muda harus tau batas sehat bermedia sosial

ilustrasi media sosial (pexels.com/Tracy Le Blanc)

Dalam edisi Bandung ini, Healthy Me Fest 2025 menghadirkan dua narasumber utama, antara lain Josephine Indah Setyawati, Psikolog Sehat Jiwa, yang membawakan strategi praktis menjaga kesehatan mental di tengah paparan digital.

Kemudian, Aufa Marzuq, Mental Health Advocate, yang akan berbagi pengalaman nyata dan tips membangun keseimbangan hidup di era media sosial.

"Kita hidup di era serba cepat, di mana tekanan untuk selalu terhubung bisa membuat kita lupa menjaga diri. Melalui Healthy Me Fest, saya ingin mengajak anak muda Bandung untuk mengenali batas sehat dalam bermedia sosial dan menemukan cara-cara sederhana menjaga kebahagiaan di tengah arus digital," ujar Aufa.

3. Berharap pesan dalam kegiatan ini berdampak

Ilustrasi aplikasi media sosial(Pixabay.com/Pixelkult)

Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 350 peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa, guru, dan komunitas lokal. Sepanjang hari, mereka menikmati rangkaian workshop, community expo, fun activities, serta mendapatkan e-certificate, makan siang, snack, dan merchandise eksklusif.

C.R. Susilowasti, Direktur PT Indomobil Edukasi Utama, menegaskan, Healthy Me Fest 2025 bukan sekadar acara sehari. Namun menyediakan forum diskusi lanjutan dan grup dukungan daring agar pesan yang kami bawa terus berlanjut dan memberikan dampak jangka panjang.

Healthy Me Fest 2025 di Bandung adalah bagian dari kolaborasi antara VOLVO Group, PT Indomobil Edukasi Utama, Sehat Jiwa, PT Indotruck Utama, PT Eka Dharma Jaya Sakti, PT Indotraktor Utama, dan PT Wahana Inti Selaras, dengan dukungan lokal dari komunitas di Bandung.