Bandung, IDN Times - Uji klinis vaksin sinovac virus corona (COVID-19) kerjasama Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran dan Bio Farma terus berlanjut. Kabar terbarunya, sebanyak 20 relawan akan disuntik vaksin bikinan Tiongkok tersebut di lima tempat. Empat di antaranya merupakan puskesmas Kota Bandung Jumat (14/8/2020).
Penyuntikan vaksin sinovac sebelumnya sudah, dilakukan di RSP Unpad, Jalan Eyckman, pada tanggal 11 Agustus lalu dan dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Dokter dan Juru Bicara Tim Uji Klinis Vaksin COVID-19 Fakultas Kedokteran Unpad, Rodman Tarigan mengatakan, saat ini penyuntikan vaksin pada 20 relawan di puskesmas akan dimulai. Sebelumnya relawan sudah melakukan cek kesehatan dan melalui prosedur.
"Iya (lima titik dimulai hari ini)" ujar Rodman melalui pesan singkat, Jumat (14/8).
Adapun lima titik tersebut yakni, Balai Kesehatan Unpad, Puskesmas Garuda, Puskesmas Dago, Puskesmas Sukapakir, dan Puskesmas Ciumbuleuit.
Rodman menuturkan, pada penyuntikan awal yang dimulai pada 11 Agustus kemarin, jumlah relawan atau objek uji klinis yang sudah dilakukan penyuntikan vaksin sinovac ada sebanyak 21 orang. Ia mengatakan, seluruh relawan yang sudah lolos prosedur akan di uji di enam tempat yang sudah disediakan.
"Iya, serentak. 21 yang (sudah disuntik) di Eyckman kemarin waktu awal," singkatnya.
Diberitakan sebelumnya, pada saat penyuntikan awal vaksin sinovac pada relawan, Presiden Joko "Jokowi" Widodo datang langsung ke Rumah Sakit Pendidikan FK Universitas Pandjadjaran. Di Kota Bandung, ia mengatakan, uji vaksin akan selesai dalam waktu enam bulan.
Selain uni klinis vaksin sinovac, vaksin merah putih yang merupakan produk dari Bio Farma juga akan diuji secara bersamaan dengan vaksin sinovac.
Jokowi menuturkan, pengembangan vaksin merah putih merupakan kerja sama sejumlah pihak mulai dari BPPT, LIPI BPOM, Kementerian Riset, pihak universitas, dan beberapa pihak lain yang memiliki kapasitas. Adapun vaksin ini diharapkan bisa selesai pada pertengahan tahun 2021.
"Kita juga menjalin kerja sama dengan perusahaan farmasi dari sejumlah negara luar," kata dia.