174 Pengurus Masjid Raya Al Jabbar Dilantik, Ridwan Kamil Ketua DKM

20 Mar 2023, 18:34 WIB

Gubernur Jabar Ridwan Kamil (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Sebanyak 174 kepala dinas hingga tokoh agama di Jawa Barat (Jabar) dilantik menjadi pengurus Masjid Raya Al Jabbar dilantik pada Senin (20/3/203). Ketua DKM sendiri diisi oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil memastikan, pembagian pengurus Masjid Raya Al Jabbar sudah diputuskan secara matang-matang. Tidak hanya kelapa dinas yang dilibatkan dalam kepengurusan ini. Ada tokoh agama yang akan ikut memakmurkan masjid milik provinsi ini.

"174 pengurus DKM ada dari pemerintahan, para ulama, aktivis masjid. Ketua DKM nya jabatan gubernur, maka ini akan berlangsung satu tahun sampai nanti periode ke duanya gubernur yang definitif berikutnya dikalikan 5 tahun," ujar pria yang akrab disapa Emil.

1. Pengurus diharapkan bisa memakmurkan masjid

Gubernur Jabar Ridwan Kamil (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Dengan sudah terbentuknya DKM, Masjid Raya Al Jabbar akan lebih ditertibkan kembali, mulai dari parkir, sampah hingga aturan PKL. Selain itu, paling penting dari terbentuknya kepengurusan ini yaitu bisa memakmurkan masjid.

"Satu harapannya bisa memakmurkan masjid se-makmur makmurnya, kemudian mempromosikan masjid yang istimewa ini karena tidak hanya tempat solat tapi ada juga museum galeri rasullullah," ungkapnya.

2. Penataan PKL kerjasama dengan Kodim

Masjid Al Jabbar (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Untuk penataan PKL sendiri, Pemprov Jabar akan menggandeng Kodim 0618 Kota Bandung. Menurutnya, dengan adanya bantuan dari TNI maka penataan pedagang bisa lebih tertib dan lebih tertata dengan baik.

"Penataan PKL kita akan kerjasamakan dengan kodim, sehingga kalau dengan pihak ke tiga yang mempunyai kewenangan mengatur ketertiban, keamanan, pertahanan dan lain sebagainya, sangat aman," katanya.

3. Pengurus Masjid Raya Al Jabbar ada dari MUI

Masjid Al Jabbar (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Di sisi lain, Masjid Raya Al Jabbar nantinya akan masuk dalam objek vital. Emil memastikan, kerjasama dengan pihak TNI akan lebih membantu dalam menjaga kondusifitas masjid dari gangguan ketertiban.

"Karena ini akan didaftarkan sebagai objek vital negara dan kalau sudah masuk objek vital, maka penguatan TNI polri Sangat dibutuhkan," kata dia.

Seperti diketahui, Masjid Raya Al Jabbar sendiri saat ini masih ditutup dan belum bisa dibuka untuk umum. Pemprov Jabar baru akan membuka pada hari pertama Ramadan 1444 Hijriah.

Adapun pengurus baru ini diputuskan melalui Keputusan Gubernur nomor 451.2/Kep.127 kesra/2023 tentang Masjid Raya Al Jabbar masa bakti 2023/2024.

Dewan Pembina Masjid diketahui oleh Ketua MUI Jabar, dan diwakili oleh Kepala Kemenag Jabar. Sweta anggota ada dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jabar.