Bandung, IDN Times - Sebanyak 12 anggota dan Kapolsek Astana Anyar diamankan Propam Mabes Polri dan Propam Polda Jabar terkait dugaan menggunakan narkoba, Selasa (16/2/2021). Kapolda Jabar Irjen Ahmad Dofiri menyayangkan peristiwa yang melibatkan 12 personel polisi dalam kasus dugaan narkoba.
"Salah satunya yang sangat kami sesalkan adalah satu kapolsek yaitu Kapolsek Astana Anyar yang ada di Polrestabes Bandung turut tertangkap," ujar Dofiri di Mapolrestabes Bandung, Kamis (18/2/2021).
Kapolsek Astana Anyar, Kompol Yuni telah dicopot dari jabatannya. Propam Polda Jabar hingga saat ini masih memeriksa 11 orang anggota lainnya yang terlibat mengkonsumsi barang haram itu.
"Peristiwa ini semoga dapat dijadikan pembelajaran bagi anggota lainnya. Kita saat ini terus melakukan pendalaman dan pemeriksaan," ungkapnya.
Tentang anggota lain yang saat ini masih dilakukan pendalaman, Dofiri menuturkan bahwa akan tetap menunggu keputusan dari Propam. Jika semuanya terbukti mengkonsumsi sabu makan akan diberikan tindakan sesuai aturan.
"Kalau memang hal itu benar dan bukti menunjukkan bahwa ada keterlibatan dalam penyalahgunaan narkoba. Kita akan melakukan tindakan tegas. Ini pembelajaran bagi yang lain karena bagi anggota yang menyalahgunakan narkoba," kata dia.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A. Chaniago mengatakan, sebanyak 12 anggota dan Kapolsek Astana Anyar diringkus Propam karena menggunakan narkoba.
Penangkapan terhadap belasan anggota Polsek Astana Anyar tersebut berawal dari adanya pengaduan masyarakat ke Mabes Polri. Kemudian, Propam Mabes Polri memberikan aduan masyarakat itu kepada Propam Polda Jabar.
Dari laporan ini, Kemudian, Propam Polda Jabar menangkap salah seorang anggota Polsek Astana Anyar berserta barang bukti narkotika seberat tujuh gram sabu-sabu.
"Dari pemeriksaan cek urine yang dilakukan, beberapa diantaranya positif (konsumsi narkoba). Nanti perkembangan akan kita sampaikan," kata Erdi.