5 Kepala Daerah di Jabar Bertemu Jelang PSBB, Apa yang Dibahas?

Mobilitas pemudik menjadi masalah bersama

Majalengka, IDN Times – Menjelang pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar) yang akan digelar Rabu (6/5), lima kepala daerah di wilayah Ciayumajakuning (Kota dan kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan) melakukan pertemuan di gedung Pemkab Majalengka. Dalam tatap muka itu, ada beberapa hal yang disepakati oleh kelima kepala daerah tersebut.

Kelima daerah itu yakni Bupati Kabupaten Majalengka Karna Sobahi; Bupati Kabupaten Cirebon, Imron; Bupati Kabupaten Kuningan Acep Purnama; Plt. Bupati Kabupaten Indramayu Taufik Hidayat; dan Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis.

1. Bupati Majalengka soroti mobilitas daerah perbatasan

5 Kepala Daerah di Jabar Bertemu Jelang PSBB, Apa yang Dibahas?IDN Times/Andra Adyatama

Bupati Majalengka Karna Sobahi yang bertindak sebagai tuan rumah pertemuan menuturkan, kelima kepala daerah telah sepakat tentang beberapa hal yang akan dilakukan selama PSBB yang dimulai pekan ini. Kesepakatan sendiri fokus pada mobilitas daerah perbatasan dan kebijakan umum lainnya.

"Kami berlima (kepala daerah) sepakat, akan menentukan siapa-siapa saja orang yang boleh melakukan mobilitas ke luar wilayah di kawasan Ciayumajakuning," kata Bupati Karna, kepada wartawan Senin (4/5).

Orang yang diperbolehkan melakukan mobilitas yakni Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tengah melakukan tugas negara, pekerja atau buruh serta para petani. Kemudian, kendaraan yang mengangkut sembako dan ambulans tetap diperbolehkan keluar masuk daerah perbatasan.

Ketika PSBB diberlakukan, lanjut Karna, para pemudik yang keluar masuk Ciayumajakuning akan benar-benar diperiksa oleh petugas di posko perbatasan.

"Berkaca pada kasus positif COVID-19 di Majalengka itu penyebabnya adalah imported case. Jadi, kita semua tidak ingin kasus ini terulang kembali dan ini perlu dicegah sejak dini," ucapnya.

2. Jam operasional pasar dan tempat lainnya diserahkan kepada pemkab masing-masing

5 Kepala Daerah di Jabar Bertemu Jelang PSBB, Apa yang Dibahas?IDN Times/Andra Adyatama

Dalam pertemuan itu juga para kepala daerah menyampaikan pendapat tentang jam operasional pasar tradisional. Menurut Karna, mereka sepakat bahwa jam operasional pasar tradisional diserahkan pada masing-masing kota dan kabupaten.

"Sementara Alfamart atau Indomaret dan mall itu dibuka pukul 08.00 sampai dengan 18.00 WIB. Ini berlaku se-Ciayumajakuning," katanya.

Sementara soal agenda ibadah Ramadan, kelima kepala daerah akan sejalan dengan imbauan Kementrian Agama RI. Di sisi lain kegiatan ibadah seperti solat Jumat masih akan diganti dengan solat zuhur, dan solat Idul Fitri juga ziarah kubur resmi akan ditiadakan. 

"Mengenai teknis di lapangannya yang bertindak nanti Tim Gugus Tugas, para Kapolres, para Dandim, dan para OPD di Ciayumajakuning yang akan menindaklanjutinya lebih jauh,"ucapnya.

Dari kesepakatan ini, pihaknya berharap pelaksanaan PSBB dapat berjalan efektif, terkendali, dan membuahkan hasil. "Kebijakan ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 yang dampaknya sangat luar biasa. Semoga wabah ini segera berakhir," tuturnya.

3. Jumlah pemudik yang masuk Kabupaten Kuningan diperkirakan capai 80 ribu lebih

5 Kepala Daerah di Jabar Bertemu Jelang PSBB, Apa yang Dibahas?IDN Times/Mahendra

Bupati Kuningan Acep Purnama mengatakan, ia sepakat dengan sederet poin hasil pertemuan lima kepala daerah itu. Dia menilai, kelima kepala daerah mesti satu pemahaman tentang penanganan COVID-19, utamanya dalam penerapan PSBB yang akan dilaksanakan pada Rabu mendatang.

"Ini untuk memutus rantai penyebaran corona agar tidak semakin meluas. Kami di Kuningan sendiri sudah memberlakukan karantina wilayah parsial (KWP) dan sudah berlangsung 1 bulan lebih," kata dia.

Menurut Acep, saat ini sudah ada 80 ribu pemudik yang masuk ke Kuningan. "Rencana kami di Kuningan pada PSBB nanti, kegiatan masyarakat akan ditutup total dari pukul 16.00-06.00 WIB. Kemudian, mengatur arus barang pengendalian bahan pangan, untuk pelayanan yang sifatnya urgen boleh beroperasi. Tapi untuk kegiatan lainnya ditutup total," ujarnya.

4. Tak ada check point di Jalur Pantura

5 Kepala Daerah di Jabar Bertemu Jelang PSBB, Apa yang Dibahas?IDN Times/Wildan Ibnu

Sedangkan Bupati Indramayu Taufik Hidayat memastikan bahwa tidak ada check point di wilayah pantura karena itu merupakan jalur nasional. Namun, saat pemberlakuan PSBB, ia telah menyiapkan sejumlah titik yang akan menjadi check point tim gabungan, salah satunya ialah pasar tumpah Indramayu yang kebanyakan merupakan pedagang dari Cirebon (Tegal Gubuk).

Sama dengan Acep, Taufik juga menjelaskan bahwa daerahnya telah kedatangan banyak pemudik dalam momentum bulan Ramadan kali ini. "Kalau pemudik yang memasuki Kabupaten Indramayu sekitar 15 ribu di antaranya imigran yang bekerja di luar negeri seperti TKW," tuturnya.

5. Kabupaten Cirebon alokasikan Rp 25 Milyar untuk Bansos

5 Kepala Daerah di Jabar Bertemu Jelang PSBB, Apa yang Dibahas?IDN Times/Andra Adyatama

Senada dengan yang lainnya, Bupati Cirebon Imron menjelaskan bahwa kebijakan di setiap wilayah perbatasan sudah dilakukan secara maksimal lewat alur kerja sama antar pihak.

"Di Kabupaten Cirebon untuk masalah ibadah sendiri sudah berkoordinasi dengan MUI, akan tetapi pelaksanaan di masyarakat tetap ada kendala, karena masyarakat masih banyak melaksanakan ibadah di masjid," ungkapnya.

Terkait data pemudik pihaknya mencatat ada sekitar 10 ribu orang pemudik dari dalam maupun luar negeri.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya