Polda Jabar Jaga 120 Titik untuk Waspadai Pemudik Nakal
IDN Times/Debbie Sutrisno
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Kepolisian Daerah Jawa Barat akan menyiapkan 120 titik penyekatan jelang Lebaran 2021. Penyekatan ini sesuai arahan dari pemerintah pusat bahwa mudik tahun ini dibatasi hanya untuk sejumlah daerah saja.
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan, dari 120 titik tersebut ada 11 titik di daerah perbatasan antara Jawa Barat (Jabar) dengan DKI Jakarta dan Jawa Tengah (Jateng).
"Jadi penyekatan di titik-titik perbatasan itu pasti. Contoh di Karawang dan Bekasi itu kan masuk wilayah hukum Polda Metro Jaya juga nanti penyekatan akan lebih ketat," ujar Dofiri ditemui di Gedung Sate, Rabu (14/4/2021).
1. Cara bertindak di setiap wilayah akan berbeda
Ilustrasi (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)Di Jawa Barat sendiri ada daerah yang diperkenankan untuk tujuan mudik dan tidak. Misalnya masyarakat yang berada di Bandung Raya tidak boleh mudik ke luar kawasan ini. Pun dengan warga dari Bekasi atau Depok tidak diperkenankan untuk mudik ke kota lainnya.
Perbedaan ini membuat kepolsian mempersiapkan cara bertindak yang berbeda. Termasuk di kawasan wisata pemerintah daerah pun akan menyiapkan antisipasi seperti pengetesan menggunakan rapin antigen.
"Kita lihat perkembagan sikonnya seperti apa untuk cara bertindak akan kita lakukan dan siapkan," papar Dofiri.
2. Masyarakat diharap bisa mawas diri untuk tidak mudik
IDN Times/Dini SuciatiningrumDofiri menuturkan, kepolisian sejauh ini sudah melakukan sosialisasi terkait larangan mudik Lebaran 2021 dan akan melakukan operasi keselamatan dari tanggal 12-25 April 2020.
"Salah satu targetnya meningkatkan keselamatan, kemudian protokol kesehatan, dan sosialisasi tentang larangan mudik," kata dia.
Ketika ditanyakan jika ada pemudik yang lolos pulang ke kampung halamannya nanti, Kapolda Jabar berharap masyarakat memiliki kesadaran sendiri untuk langsung mendata warga tersebut dan menempatkannya di tempat isolasi.
"Tetapi, kalau mengatasi pandemi, dalam rapat, keberadaan PPKM mikro akan mendata, kalau ada yang tertular langsung tracing. Kami berharap, masyarakat timbul kesadaran pribadi untuk tidak melaksanakan mudik," kata dia.
3. Siap memulangkan pemudik yang ketahuan melanggar
Ilustrasi bus AKAP saat mudik Lebaran. ANTARA FOTO/Basri MarzukiKapolda Jabar menegaskan pihaknya akan memutarbalikkan kendaraan warga yang ketahuan melakukan mudik saat kebijakan larangan mudik diberlakukan nanti.
"Kalau yang memaksanakn mudik, di penyekatan itu, ya meraka dikembalikan," kata dia.
Baca Juga: Mudik Dilarang tapi Tempat Wisata Dibuka, PKS: Pemerintah Aneh
Baca Juga: Curhat Sopir Bus: Sudah Ada Vaksin, Kenapa Mudik Masih Dilarang?
