Polemik Bayar SPP Pakai GoPay, Begini Tanggapan Ridwan Kamil
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Isu pembayaran biaya sekolah atau Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) yang kini bisa dilakukan dengan menggunakan platform dompet elektronik GoPay ditepis Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.
Mas Menteri, sapaan akrab Nadiem, menyebutkan, persoalan itu bukanlah urusan Mendikbud. Mantan CEO Gojek itu mengatakan bahwa keputusan pemilihan pembayaran SPP adalah urusan tiap sekolah.
1. Emil setuju pembayaran menggunakan uang digital merk apapun
Meski demikian, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menilai ada nilai positif jika sistem pembayaran SPP itu menggunakan platform uang digital dengan merk apapun
"Kalau saya sangat setuju kepada apapun yang memudahkan. Bukan soal GoPay-nya. Bisa pakai Gobit, pakai Dana atau apapun," ungkap Emil di Gedung Sate, Kamis (20/2).
2. Soroti kemudahan pembayarannya
Rumor terkait penggunaan GoPay sebagai SPP sangat melekat dengan Mas Menteri. Sebab menurut Emil, Nadiem Makarim memiliki kaitan sejarah dengan perusahaan itu.
"Tapi saya kira bukan itunya yang harus dipermasalahkan. Saya tidak menyebut GoPaynya. Tapi saya sangat setuju terhadap masalah pembayaran - pembayaran menggunakan teknologi cashless. Jangan nyebut merk lah," paparnya.
3. Asas kebermanfaatan yang musti dipegang
Menurut Emil, di era ini, siapapun tidak bisa lepas dari jerat teknologi digital. Hadirnya platform uang elektronik juga menjadi daya dukung kecepatan dan kemudahan dalam segala bidang.
Maka, kata Emil, yang musti disoroti terkait isu itu yakni kebermanfaatan dari sistem pembayaran melalui platform digital.
"Justru yang harus kita lihat, bermanfaat tidak pada kecepatan dan kemudahan dunia teknologi yang namanya digital itu," pungkasnya.