Warga Kabupaten Bandung Ramaikan Maulid Nabi Muhammad
Lantunan Qasidah Burdah Al-Busyiri bikin haru jamaah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Lantunan dan penjelasan bait demi bait Qasidah Burdah Al-Busyiri dari Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Tubagus Ace Hasan Syadzili, berhasil membuat para jamaah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq Bumi Panyawangan, Jalan Jati Kencana, Cibiru Wetan, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Minggu (8/10/2023) pagi, terharu dan ikut bershalawat.
“Huwal habîbulladzî turjâ syafâ’atuhu, Likulli haulin minal ahwâli muqtahami (Beliau saw adalah kekasih yang diharapkan safa’atnya dalam segala kesulitan. Dari tiap ketakutan dan bahaya yang datang menyergap),” demikian Tubagus Ace Hasan Syadzily atau biasa disapa kang Ace dihadapan Ketua Dewan Keluarga Masjid (DKM) Abu Bakar Ash-Shiddiq Bumi Panyawangan dan ratusan jamaah yang hadir.
“Ya Rasulullah salamun ‘alaik ya rofi’asy-syani waddaroji, ‘Athfatan ya jirotal ‘alami, ya uhailal judi wal karomi (Wahai Allah demi Al Mustofa Muhammad SAW sampaikanlah maksud dan hajat-hajat kami. Lalu ampunilah dosa-dosa kami yang terdahulu wahai Tuhan yang Maha Luas dan Maha Dermawan),” sambung Kang Ace yang juga alumni sejumlah pondok pesantren terkemuka di Jawa Barat ini.
1. Bershalawat terhadap Nabi Muhammad SAW sangat penting di bulan Maulid
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI asal Daerah Pemilih (Dapil) Kabupaten Bandung dan Bandung Barat itu menjelaskan pentingnya bershalawat terhadap Nabi Muhammad SAW terlebih di bulan maulid ini.
Tradisi ini, kata Kang Ace, harus terus ditumbuhkan dalam upaya semakin meningkatkan kecintaan umat kepada Nabi. Sehingga umat Islam bisa mencontoh akhlak Nabi dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya selalu melantunkan qasidah burdah ini sejak belajar di pesantren. Sebab bagi kita salawat itu sejatinya akan berdampak kepada kita,” sebut Kang Ace.
Salawat kata Kang Ace, akan berbuah syafaat. Yakni sebuah perlindungan dari Nabi Muhammad saat di Yaumil Masyar. “Saat itu kita akan merindukan untuk bisa diakui sebagai umat Kangjeung Nabi Muhammad SAW,” ujarnya.
Kang Ace mengungkapkan, meskipun kita hidup di zaman modern dengan segala perkembangan dan pengetahuan baru, kepercayaan pada akhirat hendaknya menjadi keyakinan yang harus terus ditumbuhkan. Sebab pada setiap sesuatu yang fana pasti akan ada akhirnya.
“Sesuai iman kita, di sana nanti ada alam transisi bernama Masyar yang didalamnya dipastikan kita membutuhkan sebuah pertolongan dan perlindungan dari Kangjeng Nabi. Disitulah syafaat beliau diharapkan,” kata Kang Ace.