TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Schneider Go Green Fasilitasi Inovasi Millennial di Bidang Digitalisasi 

Keterampilan talenta muda harus berimbang antara hard skill dan soft skill

IDN Times / Istimewa

Bandung, IDN Times - Schneider Electric, pemimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan otomasi, dan the world’s most sustainable corporation 2021 siap menampung dan memfasilitasi inovasi dan ide kreatif millennial di Indonesia.

Sebab,  perkembangan dan ketersediaan teknologi digital dan otomasi yang semakin hari semakin canggih membutuhkan daya imajinasi dan kreativitas sumber daya manusianya dalam menciptakan solusi-solusi inovatif untuk tujuan keberlanjutan.

Karena itu, untuk mempersiapkan talenta muda dengan keterampilan yang berimbanga ntara aspek teknis (hard skill) dan non-teknis (soft skill) dapat dilakukan dengan menyediakan ruang kolaboratif bagi mereka untuk turut andil memikirkan dan mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat global, seperti Schneider Go Green.

HR Director Schneider Electric Indonesia & Timor Leste Sondang Saktion mengatakan, teknologi
digital untuk mendukung terwujudnya sustainability energy telah berkembang dengan pesat dibandingkan beberapa tahun yang lalu.

"Tugas kita terutama generasi muda penerus kepemimpinan adalah selalu lincah (agile) dan adaptif terhadap kemajuan tersebut. Kreativitas dalam menciptakan ide-ide yang inovatif juga sangat penting agar potensi teknologi yang ada dapat dimaksimalkan untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kehidupan masyarakat dan dunia yang lebih baik," kata dia dalam kegiatan wawancara Schneider Electric bersama pemenang Indonesia Schneider Go Green 2022, Rabu(14/4/2022).

1. Memberikan panggung untuk generasi millennial dalam menunjukan kemampuan

IDN Times/Istimewa

Sondang mengatakan, saat ini,  memperbanyak wawasan akan isu-isu sosial dan lingkungan yang terjadi di masyarakat, dan membuka diri terhadap ilmu-ilmu baru dan lintas sektoral merupakan modal penting untuk dapat memperoleh pemahaman yang holistik terhadap isu yang ada dan menciptakan solusi yang tepat.

Kemampuan soft skill dalam hal ini antara lain problem solving, team worker, self management, dan kemampuan berkomunikasi juga menjadi kunci penting untuk mencetak talenta muda masa depan yang berdaya saing, kreatif dan inovatif.

Schneider Go Green merupakan salah satu program pengembangan bakat dan mentoring yang diinisiasi
oleh Schneider Electric sejak 2010. Schneider Go Green merupakan kompetisi global yang diperuntukkan bagi mahasiswa/i untuk menumbuhkan minat dan memfasilitasi generasi muda untuk ikut ambil bagian mencari solusi dalam pengelolaan energi dan otomasi industri yang efisien dan berdampak positif terhadap
lingkungan.

Pada 2021 lalu, Schneider Go Green berkolaborasi dengan AVEVA menambahkan dan melengkapi cakupan kategori kompetisi yang sudah ada yaitu De[coding] the Future, selain kategori
Access to Energy, Homes of the Future, Plants of the Future, dan Grids of the Future.

2. Terkumpul 250 ide kreatif dalam kompetisi tahun ini

https://www.pelajaran.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Inovasi.jpg

Sondang menyebutkan, dalam penyelenggaran kompetisi ini, Schneider Electric memberikan panggung bagi generasi muda
perempuan untuk menunjukkan kemampuannya. Schneider Go Green mewajibkan setiap tim harus memiliki sedikitnya satu peserta perempuan.

"Peserta merupakan mahasiswa/i yang sedang mengambil studi S1
maupun S2 di bidang studi antara lain Business, Computer Sciences, Engineering, Math, Marketing and
Innovation," ujar dia.

Sondang menyebutkan, tahun ini terdapat sekitar lebih dari 250 ide terkumpul, menjadikan Indonesia menempati posisi ketiga
sebagai negara dengan peserta terbanyak dari 10 negara yang berpartisipasi.

Berita Terkini Lainnya