Muhammad Farhan: Daerah di Jabar Harus Bebas dari Blind Spot Internet
Pemda harus berani berinovasi menerapkan teknologi di peloso
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerataan akses internet fiber optik di desa - desa tertinggal di Indonesia dinilai masih membutuhkan kepastian. Bahkan, tak sedikit pelosok - pelosok terpencil masih tak terjangkau akses sinyal provider. Salahsatunya Jawa Barat, yang saat ini masih membutuhkan suport ketersediaan akses internet dengan skala besar.
Anggota Komisi 1 DPR RI dari Fraksi NasDem, Muhammad Farhan menilai, jajaran pemerintah di daerah harus lebih berani dalam berinovasi menerapkan infrastruktur teknologi menyediakan akses internet di pelosok - pelosok.
"Pemerintah di daerah terutama Kabupaten perlu lebih aktif menjalin komunikasi dengan Kemenkominfo untuk memanfaatkan berbagai program Nasional untuk diadopsi di daerah," ujar Farhan dalam keterangan persnya, Rabu 23 Februari 2022.
1. DPR terus menekan optimalisasi realisasi Palapa Ring
Farhan menerangkan, DPR saat ini terus menekan optimalisasi realisasi Palapa Ring oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Kemenkominfo. Palapa Ring atau kadang disebut dengan istilah Tol Langit yaitu proyek pembangunan jaringan serat optik nasional yang akan menjangkau sebanyak 34 provinsi dan 440 kota kabupaten di Indonesia dengan total panjang kabel laut mencapai 35.280 kilometer dan kabel di daratan adalah sejauh 21.807 kilometer.
Pembangunan Sistem Komunikasi Kabel Bawah Laut (SKKL) Palapa Ring Integrasi menjadi salah satu fokus pemerintah untuk meningkatkan keandalan infrastruktur digital pada 2022. "Akan dikawal transformasi digital karena Kemenkominfo pun memiliki kepentingan untuk pemerataan distribusi program akses Internet," katanya.