Ketua DPD Gerindra: Jabar Harus Jadi Barometer Pemenangan Pilkada
Gerindra Jabar wajib kawal program Presiden Terpilih Prabowo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Ketua DPD Gerindra Jawa Barat yang baru saja dikukuhkan, H. Amir Mahpud berharap seluruh kader dan simpatisan bisa menjadikan Jawa Barat sebagai barometer daerah lain dalam pemenangan pertarungan pilkada se-Jawa Barat yang akan berlangsung pada sampai akhir tahun 2024 ini.
Pernyataan itu disampaikan saat Amir Mahpud mengunjungi kantor DPD Gerindra Jawa Barat, perdana pada Senin (16/09/2024).
Pada kesempatan tersebut, Ketua DPD didampingi istri tercinta Hj Tine Yuniati melakukan doa bersama di depan pintu masuk kantor DPD.
Kegiatan ini juga merupakan momen silaturahmi dan rapat internal perdana Ketua DPD bersama para pengurus dan para kader DPD Gerindra Jawa Barat.
Sebelumnya, beberapa hari sesudah ditetapkan sebagai Ketua DPD Jabar di perhelatan Rapimnas di Hambalang, Jumat, (30/08/2024), Amir Mahpud langsung menggelar pertemuan sekaligus silaturahmu dengan para Anggota Fraksi DPRD Provinsi Jawa Barat dan para Ketua DPC Parta Gerindra se-Jawa Barat di Kediamannya di Bambu Apus Jakarta Timur, Kamis 5/9/2024.
1. Jabar harus jadi barometer bagi daerah lain
Sementara dalam kunjungan perdana ke kantor DPD Gerindra Jabar kali ini, dihadiri Sekretaris DPD, Bendahara DPD, para Wakil Ketua DPD, Anggota DPRD Provinsi, dan pengurus serta anggota organisasi sayap partai tingkat Provinsi Jawa Barat. Turut hadir juga Dewan Pembina DPP Gerindra, H. Mochamad Iriawan (Iwan Bule), Ketua DPD 2016-2018, H. Mulyadi, serta tokoh pengusaha Jawa Barat, Asep Stroberi.
Dalam sambutannya, Ketua DPD menjelaskan keinginannya untuk Jawa Barat menjadi barometer daerah lain dalam pemenangan pertarungan pilkada se-Jawa Barat yang akan berlangsung pada sampai akhir tahun 2024 ini.
"Jawa Barat menjadi barometer untuk daerah lain dalam pemenangan pertarungan Pilgub dan Pilkada se-Jawa Barat. Tidak sempurna rasanya ketika Prabowo jadi Presiden tetapi Gerindra tidak mampu mengawal kebijakan di bawahnya,” ungkapnya kepada para pengurus dan kader.