Sebelum Bandung, Cianjur-Sumedang Juga Sempat Diguncang Gempa Dangkal

Banyak rumah rusak dan korban jiwa akibat gempa sebelumnya

Bandung, IDN Times - Gempa dangkal terjadi di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut hari ini, Rabu (18/9/2024). Kerusakan bangunan paling banyak dialami warga di Kabupaten Bandung yang menjadi titik pusat gempa di mana ada 491 rumah terdampak gempa tersebut.

Sebelum di dua daerah ini, gempa serupa pun sempat terjadi di beberapa daerah di Provinsi Jawa Barat. Yang cukup besar gempanya dan berdampak luas terjadi di Kabupaten Cianjur dan Sumedang.

1. Gempa di Cianjur timbulkan banyak korban

Sebelum Bandung, Cianjur-Sumedang Juga Sempat Diguncang Gempa Dangkalilustrasi gempa (IDN Times/Esti Suryani)

Gempa bumi di Kabupaten Cianjur terjadi pada 21 November 2022. Gempa bermagnitudo 5,6 mengguncang sekitar pukul pukul 13.21 WIB dengan kedalaman 10 kilometer (km) di sekitar perkotaan. Gempa itu dirasakan di sejumlah provinsi di Jawa Barat, Banten, juga DKI Jakarta.

Dua hari berselang dari gempa tersebut, jumlah gempa susulan yang tercatat BMKG ada sebanyak 162 gempa dengan magnitudo terbesar 4.2 dan terkecil pada magnitudo 1.2. Gempa susulan itu sebagian besar tidak dirasakan, dan yang bisa mencatat adalah alat.

Akibat gempa ini Pemkab Cianjur mencatata ada 600 orang yang meninggal duni. Banyaknya warga yang tidak melaporkan diduga jadi penyebab melonjaknya angka korban meninggal dari angka 335 orang.

Berdasarkan data dari BNPB per 12 Desember 2022, jumlah rumah rusak akibat gempa Cianjur mencapai 56.480 rumah. Terdiri dari 13.633 rusak berat, 16.059 rusak sedang, dan 26.856 rusak ringan.

2. Gempa di Sumedang terjadi saat hendak pergantian tahun

Sebelum Bandung, Cianjur-Sumedang Juga Sempat Diguncang Gempa DangkalTangkapan layar gempa bumi. IDN Times/Istimewa

Gempa bumi dengan kekuatan 4,8 Magnitudo mengguncang Sumedang dan sekitarnya pada Minggu (31/12/2023) malam. Bahkan guncangan pun terasa hingga Bandung, Subang, Garut, Cirebon, dan beberapa kawasan lainnya di Jawa Barat.

Berdasarkan informasi resmi dari Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menyatakan lokasi gempa berada di koordinat 6.85 derajat Lintang Selatan (LS) dan 107.94 derajat Bujur Timur (BT). Gempa ini memiliki kedalaman 5 kilometer. Sementara itu, pusat gempa berada di 2 kilometer Timur Laut, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. 

BMKG pun mencatat gempa sudah empat kali mengguncang wilayah Sumedang pada 31 Desember 2023.  Gempa pertama terjadi pada pukul 14.35 WIB dengan kekuatan M 4,1 serta kedalaman 7 kilometer. Pusat gempa berada di 1 kilometer Timur Laut Kabupaten Sumedang. 

Kemudian gempa kedua terjadi pukul 15.38 WIB dengan kekuatan M 3,4 serta kedalaman 6 kilometer. Sedangkan pusat gempanya berada di 1 kilometer Timur Laut Kabupaten Sumedang. Lalu gempa ketiga dengan kekuatan M 4,8 terjadi pada pukul 20.34 WIB.

Gempa susulan pun kembali terjadi di Kabupaten Sumedang Senin (1/1/2024) pada pukul 20.46 WIB dengan kekuatan M 4,5 serta kedalaman 10 kilometer. Pusat gempa terletak 4 kilometer sebelah Utara Kabupaten Sumedang.

Data terbaru yang dikumpukan Pemkab Sumedang, dampak gempa bumi  yang menguncang Sumedang telah merusak 1.325 bangunan di 12 kecamatan. Sebanyak 1.019 rusak ringan, 176 rusak sedang dan 130 rusak berat.

Untuk korban manusia, 10 orang mengalami luka-luka dan tidak ada korban meninggal atau hilang. Sampai hari keempat ini tercatat ada ebanyak 1.603 jiwa mengungsi di 10 titik pengungsian.

3. BNPB imbau warga Jabar tak panik dengan adanya gempa bumi

Sebelum Bandung, Cianjur-Sumedang Juga Sempat Diguncang Gempa Dangkalgoogle

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta warga di wilayah Bandung Raya, Jawa Barat tidak panik dan memastikan petugas tim reaksi cepat sudah diterjunkan untuk melakukan asesmen penanganan darurat bencana.

"Masyarakat diminta tidak panik dan tetap meningkatkan kewaspadaan, terlebih potensi gempa bumi susulan masih sering terjadi beberapa kali dengan magnitudo 2-2.4," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.

Menurutnya, petugas gabungan di antaranya tim reaksi cepat BPBD, TNI, Polri, Basarnas sudah diterjunkan ke wilayah terdampak guncangan gempa bumi yang berlangsung 3-5 detik pagi tadi tersebut.

Dengan begitu pihaknya meminta masyarakat supaya tidak terpancing dengan isu-isu yang belum dapat diverifikasi kebenarannya dan memperbarui informasi kebencanaan hanya melalui sumber dari instansi maupun lembaga terkait.

BNPB mengkonfirmasi laporan visual sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, gempa menyebabkan beberapa rumah warga di Kertasari, Kabupaten Bandung roboh pada bagian dinding, langit-langit, pagar dan kerusakan di bagian lain dengan kondisi rusak ringan hingga berat.

Selanjutnya dampak kerusakan juga melanda beberapa bangunan fasilitas umum, fasilitas kesehatan, tempat ibadah dan kantor polisi di wilayah Kabupaten Bandung. Namun menurut dia, sampai saat ini belum ada laporan signifikan mengenai jatuhnya korban jiwa. Perkembangan data dan informasi akan dilaporkan secara berkala pada waktu berikutnya. 

Baca Juga: Perjalanan Batal akibat Gempa Bandung, KCIC Refund Tiket 100 Persen

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya