PWNU Jabar Tolak Musyawarah Luar Biasa NU  di Cirebon

Munaslub bisa digelar jika diinisiasi PBNU

Indramayu, IDN Times- Polemik tentang rencana pelaksanaan Musyawarah Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama (NU) terus bergulir. Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat memastikan, pihaknya tidak akan ambil bagian dalam MLB tersebut.

Ketua PWNU Jawa Barat KH Juhadi Muhamamd mengatakan, merespons rencana itu, pihaknya menggelar silaturahmi di Pondok Pesantren

Hidayatut Tholibin, Desa Karanganyar, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, Rabu (18/9/2024). Silaturahmi itu juga dihadiri pengurus cabang se Jawa Barat. 

"Kami PWNU Jawa Barat beserta seluruh PCNU se jawa Barat, hari ini kumpul bersama untuk memberikan pernyataan sikap terkait dengan MLB yang digagas oleh presidium Muktamar Luar Biasa yang rencananya akan dilaksanakan di Kabupaten Cirebon," kata dia.

1. PWNU dan PCNU se Jabar tolak MLB

PWNU Jabar Tolak Musyawarah Luar Biasa NU  di CirebonInin Nastain IDN Times/ PWNU Jabar

Dalam silaturahmi itu, kata dia, PWNU Jabar beserta PCNU se Jabar dipastikan tidak akan ambil bagian dalam MLB tersebut. Bahkan, kata dia, secara tegas PWNU Jabar menolak MLB tersebut. 

"Kami PWNU Jabar beserta PCNU secara tegas menolak terhadap kegiatan atau rencana MLB," tegas dia.

Disinggung terkait kabar 23 PWNU sudah mendukung, KH Juhadi mengaku tidak mengetahuinya. Yang pasti, kata dia, Jabar dipastikan menolak MLB tersebut. 

"Kami gak tau itu. Tapi kami di Jawa Barat, yang jelas satu pun tidak ada PCNU yang sepakat untuk MLB. Semuanya menolak keras , menolak tegas.

2. Menyalahi AD/ART, PBNU perlu berikan SP

PWNU Jabar Tolak Musyawarah Luar Biasa NU  di Cirebongoogle

Terkait penolakannya, KH Juhadi menyebutkan, MLB itu secara jelas melanggar AD/ART organisasi. MLB, jelas dia, bisa dilaksanakan jika diinisiasi PBNU.

"Alasannya karena memang tidak sesuai dengan AD/ART. Yang namanya MLB itu, pelaksanaannya adalah PBNU. Dan ada hal-hal yang memang harus melaksanakan MLB. Ini kan secara struktural, mandataris, baik PCNU maupun PWNU, semuanya tidak ada yang menginginkan MLB ini," kata dia.

Disinggung ketika MLB itu akhirnya berlangsung, KH Juhadi menegaskan, PBNU perlu melakukan tindakan. Mengeluarkan surat peringatan adalah salah satu cara yang bisa dilakukan PBNU.

"Kalau umpama sampai terjadi, menurut saya, ini juga harus, PBNU harus mengambil sikap, apakah memberikan SP ke presidium, atau langsung, PBNU meminta kepada aparat. Karena itu adalah kegiatan di luar AD/ART maka itu tidak sesuai," kata dia. 

Selain itu, aparat juga dinilai bisa menghentikan kegiatan MLB tersebut. "Dan menurut Saya, bahwa aparat sudah mempunyai kewenangan untuk menghentikan kegiatan MLB tersebut," tegas dia.

3. 326 PCNU diklaim siap hadir

PWNU Jabar Tolak Musyawarah Luar Biasa NU  di CirebonKonferensi pers sejumlah PCNU Jawa Barat di Kabupaten Cirebon, Rabu (11/9/2024)

Sebelumnya, Sekretaris Steering Committe (SC) MLB, KH Abdusallam Shohib mengklaim ratusan PCNU telah siap ambil bagian dalam MLB tersebut. Ribuan kyai, kata dia, dipastikan akan hadir dalam kegiatan itu. 

"Ada 326 PCNU, 23 PWNU, dan beberapa PCI yang telah memastikan akan hadir di MLB NU. Kami berharap jumlah ini akan terus bertambah. Tentunya, yang hadir juga ribuan kiai dari berbagai daerah,” ujar KH Abdussalam beberapa waktu lalu.

Ditegaskannya, persiapan teknis MLB sudah hampir selesai. Antisipasi hambatan, kata dia, termasuk hal yang dipastikan sudah dipersiapkan. 

 KH Abdussalam menegaskan, rencana pertemuan besar itu sudah mendapatkan restu dari sejumlah sesepuh NU, termasuk KH Muhtadi Dimyathi dari Banten dan sejumlah kiai dari Jawa Timur. 

"Dukungan para kiai merupakan modal utama bagi gerakan ini untuk terus bergerak maju," kata dia.

Baca Juga: Diancam Banser, Muktamar Luar Biasa NU di Cirebon Akan Tetap Digelar

Baca Juga: Muktamar Luar Biasa NU Disebut Tidak Penuhi Kaidah Fiqih Darurat

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya