Gelombang Tinggi, Puluhan Perahu Nelayan di Pantai Jayanti Rusak
Gelombang tinggi sudah terjadi sejak dua minggu lalu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cianjur, IDN Times - Gelombang tinggi menerjang kawasan pantai selatan Jawa Barat. Cuaca ekstrem ini terjadi di Pantai Jayanti, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, rusak. Akibatnya, puluhan perahu miliki nelayan rusak dan memaksa mereka mendaratkan perahu agar tidak semakin parah.
Gelombang tinggi ini tidak hanya merusak perahu nelayan, tembok pemecah ombak yang berada di pesisir Pantai Jayanti juga rusak.
Nelayan Pantai Jayanti, Iwan (42) mengatakan, gelombang tinggi yang melanda pantai selatan, sudah terjadi sejak dua pekan terakhir. Menurut dia, gelombang tinggi ini telah merusak sedikitnya 20 perahu nelayan yang ditambatkan di dermaga dan pinggir pantai. Akibatnya, nelayan tidak dapat melaut, meski hanya di bibir pantai karena risiko melaut dapat mengancam nyawa.
"Kalau tidak ditarik ke darat, mungkin lebih dari 20 perahu yang rusak karena ketinggian gelombang bisa mencapai 10 meter. Gelombang juga merusak tembok pemecah ombak yang membentang di sepanjang dermaga, " kata Iwan dikutip dari ANTARA, Rabu(4/9/2021).
1. Sebanyak 400 nelayan tak melaut karena resiko tinggi
Dia menjelaskan, tingginya gelombang dan cuaca ekstrem membuat 400 nelayan yang ada di pantai tersebut memilih untuk tidak melaut sementara waktu karena risiko tinggi. Namun sebagian kecil yang mengandalkan pencarian dari melaut, memilih tetap berangkat ke perairan yang lebih tenang di wilayah Garut Selatan.
Meski hasil tangkapan cukup menjanjikan sejak satu bulan terakhir, ditambah harga ikan yang cukup tinggi, namun tidak sebanding dengan risiko yang akan ditanggung, sehingga lebih banyak nelayan yang mendaratkan perahu, ketimbang melaut. Sebagian besar memilih memperbaiki perahu selama tidak melaut.
"Masih ada yang melaut, tapi ke wilayah Garut Selatan yang gelombangnya tidak seekstrem di selatan Cianjur. Selama tidak melaut, kami hanya mengandalkan penghasilan dari tangkapan ikan dari pinggiran. Selama ini, nelayan di Pantai Jayanti, tidak pernah tersentuh bantuan dari pemerintah, " katanya.