TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gandeng Alkhairaat, PT Pos Perluas Jaringan di Wilayah Timur Indonesia

Geografis Indonesia jadi tantangan dalam persoalan logistik

IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - PT Pos Indonesia (Persero) terus memperluas jaringan dengan meningkatkan penetrasi di Indonesia timur, sebagai upaya optimalisasi layanan logistik. Langkah tersebut diharapkan semakin memudahkan masyarakat mengakses layanan kurir dan logistik.

Upaya penetrasi Pos Indonesia di wilayah Indonesia timur ditandai dengan dilakukannya penandatanganan Memorandum of understanding (MoU) dan perjanjian kerja sama (PKS) antara Pos Indonesia dengan Badan Usaha Milik Alkhairaat di Jakarta, Jumat (10/2/2023).

Hadir melakukan penandatanganan kerja sama tersebut, Direktur Bisnis Kurir & Logistik PT Pos Indonesia (Persero) Siti Choiriana (Ana) dan Ketua Utama Alkhairaat yang juga Direktur Badan Usaha Milik Alkhairaat Habib Alwi Saggaf Aljufri.

1. Sudah ada 62.369 titik layanan Pos yang tersebar di seluruh penjuru nusantara

Kantor PT Pos Indonesia di Balikpapan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM). (Dok. PT Pos Indonesia)

Ruang lingkup MoU antara Pos Indonesia dan Badan Usaha Milik Alkhairaat (BUMA) yaitu pemanfaatan potensi kedua belah pihak, dan tidak menutup kemungkinan akan diperluas dengan kerja sama lainnya. Sedangkan PKS sendiri terkait Badan Usaha Milik Alkhairaat (BUMA), diawali dengan pengembangan super agen dengan nama Alkhairaat PosAja! di wilayah kerja Alkhairaat, khususnya Indonesia Timur.

Alkhairaat sendiri adalah organisasi komunitas Islam terbesar di Indonesia timur. Organisasi layaknya NU dan Muhammadiyah ini berpusat di Palu, Sulawesi Tengah dengan pengikut cukup banyak. Organisasi ini fokus pada pengembangan dakwah, pendidikan, dan sosial.

"Saat ini kami memiliki jaringan 62.369 titik layanan Pos yang tersebar di seluruh penjuru nusantara. Melalui kerja sama dengan Alkhairaat ini, tentu akan menjadi kekuatan baru bagi kami untuk pengembangan agen PosAja! dan solusi jaringan logistik di Indonesia," jelas Ana.

2. Geografis Indonesia jadi tantangan dalam persoalan logistik

IDN Times/Istimewa

Menurut dia, kondisi geografis Indonesia dengan gugusan kepulauan menjadi tantangan tersendiri bagi industri logistik. Namun, Pos Indonesia berkomitmen kuat memberi layanan logistik hingga daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Tujuannya agar semua warga memiliki kesempatan yang sama mendapatkan layanan kurir dan logistik agar ekonomi tumbuh seimbang.

"Dengan jaringan kami yang semakin luas, tentu akan semakin memudahkan masyarakat terutama pelaku usaha mengakses layanan Pos bersama Alkhairaat, baik untuk pengiriman barang atau layanan finansial lainnya," imbuh Ana.

Diakuinya, Indonesia timur memiliki potensi ekonomi luar biasa. Banyak produk unggulan yang bisa bernilai jual tinggi, baik produk home industri, UMKM, atau industri skala besar. Dengan kemudahan logistik, diharapkan sharing produk antara Indonesia timur dan wilayah lainnya di Indonesia bisa lebih merata.

Pos Indonesia yang menghadirkan Agen Pos sebagai solusi logistik, juga memiliki peluang berkembang di tengah masyarakat atau komunitas, melihat besarnya jumlah penduduk Indonesia. Di mana jutaan orang saat ini telah melakukan transaksi jual beli secara online sehingga mendorong perputaran barang antar daerah.

Agen Pos memberi pelayanan seperti melakukan pengiriman barang, logistik, parcel, dokumen, jasa pembayaran, dan lainnya. Agen Pos juga memberi tambahan penghasilan bagi pelaku usaha tanpa ikatan dinas.

Berita Terkini Lainnya