Era Industri 4.0, Insinyur Harus Adaptif dengan Digitalisasi dan IoT
Insinyur Indonesia harus didukung sertifikasi internasional
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Digitalisasi di era industri 4.0 saat ini mutlak harus dilakukan. Tak terkecuali bagi insinyur agar bisa mendapatkan posisi strategis dalam suatu proyek.
Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Pusat, Bambang Goeritno, Senin (5/12/2022). Menurutnya, setiap insinyur memerlukan banyak adaptasi dengan berbagai kondisi pekerjaan.
Pada era industri 4.0 saat ini, menurutnya digitalisasi sangat dibutuhkan insinyur sehinga tidak bisa ditawar lagi. "Kini para insinyur Tanah Air sedang digitalisasi dan automasi mengharuskan insinyur yang bekerja di Indonesia untuk bisa fokus pada peningkatan keterampilan dan kompetensi secara terus-menerus," katanya.
1. Penguasaan digitalisasi membuat insinyur mempermudah pekerjaan
Dia menjelaskan, penguasaan digitalisasi membuat para insinyur menjadi lebih mudah, cepat, dan akurat dalam pekerjaannya. "Sehingga menghasilkan deliverables yang lebih berkualitas pastinya," kata dia.
Disinggung penguasaan digitalisasi dan automasi seperti apa yang harus dimiliki insinyur, menurutnya terdapat beberapa hal seperti big data, internet of things (IoT), dan sensor-based technology.
"Lalu geographic information systems (GIS), building information modelling (BIM), augmented reality (AR) and mobile technology, dan artificial intelligence (AI). Ini semua akan menopang karir para Insinyur untuk bisa mendapatkan posisi strategis di proyek dan perusahaan tempat bekerja," katanya.
Proses adaptasi ini, lanjutnya, terutama diperlukan insinyur pemula. "Jenjang karir insinyur dimulai dari insinyur level junior yang membutuhkan banyak adaptasi dengan pekerjaan maupun proses belajar lebih lanjut. Sehingga bisa menjadi insinyur berpengalaman yang lebih matang dan memutuskan jalur mana yang akan mereka pilih seperti manajemen proyek, spesialis, atau pengembangan bisnis." jelasnya.