Bangun Sister School, Taruna Bakti Kolabarasi dengan Sekolah di Jepang
Perluas cakrawala pendidikan berskala internasional
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Yayasan Taruna Bakti (YTB), Kota Bandung, dan Yamanashi Gakuin High School (YGHS), Kofu, Jepang resmi menjalin kerja sama Sister School dengan ditandai “Memorandum of Understanding (MoU) Signing Ceremony” yang dilaksanakan di Aula Taruna Bakti pada Jum’at, 3 Juni 2022, lalu.
MoU Signing Ceremony ini dihadiri Ketua Umum Pengurus YTB Ibramsyah Amir, S.E., M.B.A.Tech, Ketua Pembina YTB Prof. Dr.-Eng. Yudi Darma, M.Si., serta jajaran pembina, pengawas dan pengurus YTB.
Sementara Perwakilan dari YGHS dihadiri oleh Hua Zhang, selaku Wakil Kepala Sekolah YGHS dan Wakil Rektor Yamanashi Gakuin University (YGU). Selain itu, turut hadir pula Perwakilan Kedutaan Besar Jepang di Indonesia Yuriko Kawakubo, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat H. Dedi Supandi, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Firman Oktora, Pengawas Pembina SMP Disdik Kota Bandung, Pengawas Pembina SMA Disdik Kota Bandung dan segenap tamu undangan lainnya yang esensial dalam bidang pendidikan di Kota Bandung.
Ketua Umum Pengurus YTB Ibramsyah Amir mengatakan, kerja sama ini tentunya akan membuka peluang tidak hanya dalam dunia pendidikan. Kolaborasi ini juga menjadi peluang belajar budaya, sains, dan bidang lain demi pengetahuan peserta didik di YTB dan YGHS.
“Kesempatan kerja sama tentunya akan membuka peluang bagi kita semua untuk sarana kolaborasi dalam bidang pendidikan, budaya, sains dan bidang lainnya agar dapat saling bertukar informasi yang bermanfaat demi kemajuan para putra-putri kita semua, yaitu para peserta didik di YTB dan YGHS," kata Amir dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Minggu(5/6/2022).
1. Saling lakukan pertukaran pelajar dan guru
Amir mengungkapkan, dalam kolaborasi ini bukan hanya mendapatkan peluang dalam dunia pendidikan. Tetapi, ada sejumlah program seperti pertukaran pelajar dan guru yang bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan pengetahuan lebih luas.
"Ini akan membuka peluang lebih besar demi kemajuan pendidikan putra-putri kita semua dan tentunya demi kemajuan pendidikan di Indonesia” jelas Ibramsyah Amir.