TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Zona Merah Lagi, Ini Opsi yang Kemungkinan Diambil Pemkot Bandung

Terapkan protokol kesehatan COVID-19

Wali Kota Bandung Oded M Danial (kiri) bersama Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana (kanan). IDN Times/Humas Bandung

Bandung, IDN Times - Kota Bandung kembali masuk zona merah akibat angka penyebaran COVID-19 meningkat. Dalam upaya penanggulangan pemerintah memiliki beberapa opsi yang bisa diterapkan, salah satunya kembali diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan saat ini belum ada keputusan soal aturan baru untuk penanganan COVID-19 di masa zona merah. Pasalnya Pemerintah Kota (Pemkot) akan melakukan rapat dengan gugus tugas dan pihak terkait dalam waktu dekat.

"Saya belum bisa jawab, namun opsinya cukup banyak termasuk PSBB dan PSBM. Karena kita butuh bantuan dari banyak pihak termasuk dari Polri dan TNI, jadi itu harus diputuskan secara bersama," kata Yana di Balai Kota Bandung, Rabu (2/12/2020).

1. Pembatasan jalur transportasi yang masuk ke Bandung

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Perihal usulan pembatasan jalur masuk ke Kota Bandung, itu pun hal yang mungkin bisa dipilih. Tentunya semua perlu dibahas dan diputuskan oleh pimpinan kota.

"Saya belum tahu, itu harus diputuskan bersama, karena itu menyangkut sumber daya manusia, seperti orang yang jaga. Saya pikir (kalau diterapkan) itu harus dijaga 24 jam kalau tidak akan sama saja," jelasnya.

2. Pemkot prioritaskan kesehatan warga

Ilustrasi vaksin virus corona (Website/pixabay.com/geralt-9301)

Selain itu, sejak beberapa bulan lalu telah dilakukan relaksasi di beberapa sektor, seperti perhotelan, restoran, pariwisata, dan lainnya. Jika Bandung terus berada di zona merah, akan ada kemungkinan untuk dikurangi.

Menurut Yana, saat ini ada dua kutub yakni kesehatan dan ekonomi. Namun di masa pandemi, kutub kesehatan dan ekonomi tidak bisa berjalan beriringan. Terlebih saat ini Kota Bandung berada di zona merah.

"Karena ini di zona merah artinya ada pembatasan, pengurangan jam operasional dan kapasitas pasti berdampak dari segi ekonominya. Namun dari awal kita prioritaskan kutub kesehatan," jelasnya.

3. Warga luar Bandung tidak boleh berkunjung dulu

Warga melintas di dekat mural bergambar simbol orang berdoa menggunakan masker yang mewakili umat beragama di Indonesia di kawasan Juanda, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (18/6/2020) (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Menurut Yana, saat kondisi Bandung berada di zona merah diharapkan masyarakat luar tidak dulu masuk ke Kota Bandung. Ada kekhawatiran tertular atau menularkan sehingga mengakibatkan Bandung akan terus di zona merah.

Sementara untuk warga Bandung, sebaiknya diam di rumah kalau pun harus ke luar wajib menerapkan prot9kol kesehatan. Karena saat ini semua pihak harus berkontribusi untuk mengurangi pergerakan yg masif ini.

"Kita berharap warga di luar jangan masuk Bandung dulu. Karena mereka ada potensi terpapar," ucapnya.

Baca Juga: Masuk Zona Merah, Warga Jangan Berlibur Dulu ke Bandung dan Lembang

Baca Juga: Bandung Zona Merah, Oded: Disiplin Protokol Kesehatan! 

Berita Terkini Lainnya