TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hari Guru di Majalengka, Massa Gaungkan Pesan Kebebasan Palestina

Para guru memadukan batik PGRI dan syal bendera Palestina

Inin Nastain IDN Times/ para guru memadukan batik PGRI dan Syal Palestina

Majalengka, IDN Times- Suasana berbeda tersaji dalam peringatan Hari Guru Nasional di Kabupaten Majalengka, Sabtu (25/11/2023). Dalam peringatan yang dipusatkan di lapangan Gelanggang Generasi Muda (GGM) Majalengka itu, Hari Guru Nasional tidak hanya diisi dengan upacara saja, seperti tahun-tahun sebelumnya.

Pada peringatan Hari Guru Nasional tahun ini, selain upacara, diadakan juga aksi penggalangan dana, sebagai bentuk kepedulian kepada Palestina. Selain mengikuti upacara, belasan ribu guru juga terlihat penuh antusias saat melakukan penggalangan dana.

"Sampai 13 guru di Kabupaten Majalengka baik ASN, P3K, dan guru honorer tumplek di GGM dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional dan peringatan HUT ke 78 PGRI. Tapi ternyata di balik itu, inisiatif mereka sangat luar biasa, di luar dugaan kami. Mereka melaksanakan peduli dan solidaritas Palestina," kata Bupati Karna Sobahi, seusai upacara

1. Para guru padukan batik PGRI dengan Syal Palestina

Suasana kepedulian terhadap Palestina sangat terasa dengan aksesoris yang mereka kenakan. Dalam upacara itu, mereka memadukan seragam kebesaran yakni batik guru yang dipadukan dengan syal bendera Palestina.

Selain Syal yang melingkar di leher, beberapa guru juga terlihat membawa bendera Palestina, dengan berbagai macam ukuran. 

Tidak hanya atribut, yel-yel Palestina pun kerap terdengar, disuarakan oleh para guru. "Tidak hanya memberikan uang, tapi mereka juga menggunakan syal Palestina, kerudung men-yel yel kan Palestina, menandakan bahwa spirit solidaritas di Kabupaten Majalengka sangat luar biasa," ujar Karna

2. Donasi akan dikumpulkan hingga akhir November

Terkait donasi, Bupati menegaskan, pemerintah setempat telah memutuskan untuk terus menghimpunnya hingga akhir bulan. Selain di kalangan guru, kata dia, donasi juga dilakukan di pemerintahan tingkat kecamatan dan desa/kelurahan.

"Kami juga akan terus mendorong kepada seluruh masyarakat. Bupati sudah membuat surat edaran kepada camat, kepala desa, kelurahan, ormas, agar betul-betul peduli Palestina," tuturnya.

"Nanti puncaknya 29 November adalah hari Korpri dan mungkin jumlahnya akan lebih besar. Karena Korpri tidak hanya guru, tetapi juga ASN yang lain akan sama-sama melaksanakan peduli dan solidaritas Palestina," ujar Karna.

Berita Terkini Lainnya