TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Transportasi Publik Minim, Kabupaten Cirebon Terancam di Rebana

Kabupaten Cirebon menghadapi risiko tertinggal

Jalan Sultan Agung di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (IDN Times/Hakim Baihaqi)

Cirebon, IDN Times- Kabupaten Cirebon menghadapi risiko tertinggal dari kabupaten lain di wilayah Metropolitan Rebana, sebuah kawasan ekonomi baru yang meliputi Kabupaten Majalengka, Subang, Indramayu, Kuningan, dan sekitarnya. 

Hal ini disebabkan oleh kurangnya infrastruktur transportasi publik yang memadai, yang menjadi penghambat mobilitas masyarakat dan konektivitas antar wilayah.

1. Letak paling strategis, tapi minim transportasi publik

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon, Mohammad Lutfhi mengatakan, wilayah Metropolitan Rebana diproyeksikan menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat.

Keberadaan simpul ekonomi baru tersebut didukung oleh pembangunan infrastruktur besar-besaran seperti Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Pelabuhan Patimban, dan kawasan industri lainnya. 

"Namun, Kabupaten Cirebon yang secara geografis berada di area strategis, justru menghadapi tantangan dalam berpartisipasi secara maksimal dalam perkembangan ini, salah satunya minim transportasi publik," kata Lutfhi, Jumat (6/9/2024).

2. Mobilitas masih bergantung pada kendaraan pribadi

Ketiadaan transportasi publik yang efisien, seperti kereta komuter atau bus rapid transit (BRT) menjadi kendala utama bagi warga Cirebon dalam mengakses peluang ekonomi di wilayah Rebana. 

"Saat ini, mobilitas warga Cirebon masih sangat bergantung pada kendaraan pribadi dan angkutan umum yang belum terintegrasi dengan baik," kata Luthi, Kamis (5/9/2024).

Menurut Lutfhi, kurangnya infrastruktur transportasi publik membuat Kabupaten Cirebon sulit terhubung dengan pusat-pusat ekonomi baru di wilayah Rebana. 

"Jika tidak segera ditangani, Kabupaten Cirebon berisiko tertinggal jauh dalam hal pengembangan ekonomi dan daya saing wilayah," kata Lutfhi.

Berita Terkini Lainnya